Pertumbuhan Ekonomi Brazil Mengejutkan

Pertumbuhan Ekonomi Brazil Mengejutkan

Ekonomi Brazil secara tak terduga membukukan tingkat pertumbuhan 0,7 persen pada kuartal terakhir tahun 2013 lalu. Menteri Keuangan Brazil, Guido Mantega mengatakan, raihan ini adalah kejutan tak terduga untuk rakyat Brazil.

Sebelumnya, perekonomian Brazil menyusut pada kuartal ketiga tahun 2013. Banyak ekonom telah memperkirakan ekonomi Brazil akan kembali menyusut dan jatuh ke dalam resesi. Selama tahun 2013, ekonomi Brazil telah tumbuh sebesar 2,3 persen karena dibantu oleh kuatnya belanja konsumen dan investasi. Tapi pertumbuhan sektor pertanian tercatat tidak berubah dan industri menyusut 0,2 persen pada kuartal terakhir.

Angka-angka ini juga akan memberi beberapa dukungan untuk Presiden Dilma Rousseff untuk meningkatkan kembali investasi bisnis di Brazil. Untuk informasi, sejak ia memimpin, ada lonjakan investasi sebesar 6,3 persen. Pemerintah juga telah berjanji untuk memotong pengeluaran publik sebesar USD 18,5 miliar untuk mengontrol defisit anggaran.

Bank Sentral Brazil juga  telah menaikkan tingkat suku bunga menjadi 10,75 persen. Angka itu sama dengan ketika Presiden Rousseff pertama kali menjabat pada tahun 2011. Inflasi Brazil telah jatuh kembali ke level 5,6 persen setelah memuncak hingga 6,7 persen pada bulan Juni. Pemotongan suku bunga itu memang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi menyebabkan inflasi tinggi dan jatuhnya nilai mata uang Real yang sejak tahun 2011 telah menurun dari 1,70 per USD menjadi 2,35.

Penurunan kekayaan Brasil, disebabkan buruknya pelayanan publik, korupsi, dan pengeluaran berlebihan untuk menyambut Piala Dunia yang mengakibatkan unjuk rasa terus menerus selama setahun terakhir.

Ekonomi Brazil sempat naik signifikan karena booming komoditas di bawah kepemimpinan mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang tumbuh rata-rata 4 persen. Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai puncaknya hingga lebih dari 7 persen.

Tapi, kenaikan itu sangat tergantung pada pasar Cina dengan ekspor ke Cina tumbuh hingga empat kali dari laju total ekspor antara tahun 2000 dan 2010. Komoditas utama Brazil yang dikirim ke China adalah kedelai, yang jumlahnya mencapai lebih dari 40 persen dari total ekspor Brasil.

Sejak permintaan kedelai dari China jatuh, pertumbuhan ekonomi Brasil langsung terkoreksi. Akibatnya infrastruktur menjadi buruk, utang konsumen tinggi, dan kepercayaan bisnis terus menurun.

 

(Rizki Abadi/Journalist Vibiznews)

Editor : Jul Allens

Pic : altrosbrasile


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*