Pertumbuhan Ekonomi 5,8 Persen Dinilai Realistis

TEMPO.CO , Jakarta- Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto, menyatakan target pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo dipatok sebesar 5,8-6 persen. “Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen itu realistis,” ujarnya di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Nomor 10, Menteng, Jakarta, Selasa, 2 September 2014.

Menurut dia, dengan adanya harapan yang besar dari rakyat, pelaku pasar, serta dukungan dari komunitas usaha, semua itu memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5-5,6 persen. Kemudian, inflasi ditetapkan pada kisaran 3,5-5 persen. (baca: Chatib: Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen Realistis).

Menurut Hasto, sinyal positif pertumbuhan ekonomi juga bisa dilihat dari nilai tukar rupiah yang kredibel, serta nilai ekspor yang semakin membaik.

Pertumbuhan ekonomi, Hasto melanjutkan, juga bisa dilihat dari adanya perubahan distribusi politik anggaran. “Saat ini anggaran pemerintah lebih condong diarahkan pada sektor-sektor yang produktif,” ujarnya. (Baca juga: Target Pertumbuhan di 2015 Bakal Sulit Tercapai).

Pada sisi lain, pemerintahan Jokowi akan mempertahankan defisit anggaran sesuai dengan RAPBN 2015, yaitu sebesar 2,32 persen. Menurut Hasto, pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo tidak akan memperlonggar ruang fiskal dengan cara memperbesar defisit anggaran.

GANGSAR PARIKESIT

TERPOPULER
Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa

Mengapa SBY Mustahil Jadi Sekjen PBB

Foto Bugil Jennifer Lawrence Asli

Soal Bocoran Kabinet, Ini Kata Jokowi


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*