Persoalan Suku Bunga the Fed Rapuhkan Penguatan Emas dan Minyak

shadow

Gold BullionFinanceroll – Pada perdagangan semalam, pergerakan emas mengalami tekanan yang cukup berat setelah fundamental kenaikan suku bunga the Fed yang diwacanakan Janet Yellen pada FOMC meeting minggu lalu masih menyeruak ke pasar komoditi logam.

Paling tidak 10 bulan setelah program stimulus ekonomi berakhir, maka suku bunga akan dinaikkan yang berarti kondisi pasar komoditi tambang atau logam semakin tak menarik sehingga investor biasanya beralih ke pasar uang.

Seperti kita ketahui pada periode 2008 hingga 2011, kondisi perdagangan emas cukup marak dan harga emas pun melejit cukup besar bahkan mendekati level psikologis di 2000 dollar per ounce nya, dengan dorongan dari program stimulus berupa pembelian asset asset dari the Fed dengan nilai lebih dari $ 2 triliun kala itu.

Namun seiring dengan mulai dikurangi program stimulus ekonomi AS, lambat laun harga emas anjlok hingga mendekati level $ 1000/trz, sehingga bila ada wacana kenaikan suku bunga, maka harga emas pasti akan terguncang meski ada potensi safe haven komoditi ketika Ukraina bergolak, namun dampaknya tak akan sebesar inflasi yang meninggi.

Untuk harga minyak cenderung koreksi atau turun tipis di level 99, meski semalam sempat menerobos level psikologis $ 100 perbarel setelah Rusia nampaknya akan terus ditekan oleh AS dan sekutu sekutunya dalam masalah Ukraina sehingga Rusia pun di acuhkan pada pertemuan G8 nanti.

Minyak sedikit tertekan karena kemungkinan besar data persediaan minyak pemerintah AS akan menaik kembali pada minggu ini.

Untuk fundamental hari ini, emas dan minyak akan sedikit mendapat gerakan gerakan manis kala data data ekonomi dunia akan muncul sepeti data IFO Jerman, inflasi di Inggris, dan dari AS ada data sentiment konsumen dan penjualan rumah baru, dimana bila data data tersebut mengarah pada inflasi, maka harga emas akan naik dan harga minyak sedikit membaik.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*