Peroleh Kredit Lebih Dari 500 Miliar, BIPI Berusaha Bangkit

PT Benakat Integra Tbk (BIPI) dikabarkan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Kingswood Union Corporation senilai US$50 juta, atau setara dengan Rp569 miliar (kurs BI = Rp11.384).

Nilai penjaminan dalam perjanjian tersebut bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam LK No. IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama, karena nilai transaksinya kurang dari 20% dari total ekuitas perseroan. Selain itu, transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan dan bukan merupakan transaksi afiliasi.

Jika kita mengacu pada laporan keuangan BIPI, maka dapat dilihat bahwa sejak tahun 2012, perusahaan telah berhasil menunjukkan kemampuan kinerja perusahaan yang meningkat cukup signifikan dengan berhasil mencatat laba.

Hingga Q3 2013 juga tercatat bahwa laba bersih BIPI sudah mencapai sekitar Rp 272 miliar, angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Terlihat juga bahwa ketersediaan modal perusahaan hingga kuartal ini mencapai sekitar Rp 4 triliun, kondisi ini kurang lebih dapat menjelaskan bahwa nilai pinjaman kredit yang dilakukan oleh BIPI dengan pihak bank tidak memiliki nilai material terhadap modal perusahaan.

Selain itu dapat dilihat juga bahwa hingga Q3 2013, BIPI berhasil mencatat kenaian surplus pada arus kas operasionalnya. Hal ini juga turut mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa perseroan memiliki kinerja keuangan yang bagus.

Pada perdagangan saham hari ini, pasca dirilisnya informasi tersebut (12/3), terpantau saham BIPI dibuka masih pada level yang sama dengan saat penutupannya kemarin sore pada level 107 basis poin. Hingga saat ini terpantau transaksi atas saham BIPI cukup ramai, mencapai sekitar 130 ribu lot saham yang diperdagangkan.

Secara teknikal, saham BIPI masih memiliki kecenderungan melemah dengan melihat indikator Bollinger (MA 20) > MA 5, Indikator ADX menunjukkan DI- > DI+ dengan garis ADX membuka lebar keatas, hal ini mendukung analisis atas indikator sebelumnya yang menunjukkan potensi pelemahan atas saham BIPI. Sedangkan stochastic merangkak naik dan sudah menembus area 50%, sementara RSI masih berusaha naik menuju area tengah. Saat ini terlihat bahwa level resistence saham BIPI berada pada Rp 110,5. Sementara level support saat ini berada pada Rp 103. 

 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*