Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Kamis(8/10), poundsterling terpantau melemah terhadap dollar AS ketika mendapat tekanan akibat pernyataan “dovish” dari Bank Sentral Inggris.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan GBPUSD terpantau turun sebesar 0.02% di level 1.5311. Sedangkan terhadap mata uang utam lainnya, pasangan GBPJPY terpantau melemah 0.15% di level 183.50 dan EURGBP menguat 0.53% di level 0.7374.
Poundsterling terlihat mendapat tekanan untuk alami pelemahan terhadap dollar AS setelah pernyataan dovish yang dinyatakan oleh Bank Sentral Inggris. Meski Bank Sentral Inggris memutuskan untuk tetap meninggalkan tingkat suku bunga sebesar 0.5% dan program pembelian obligasi sebanyak 375 milyar poundsterling, namun beberapa pejabat bank sentral melihat bahwa pertumbuhan inflasi masih di bawah 1% untuk tahun 2016 dan untuk pertumbuhan domestik bruto di wilayah Inggris diperkirakan akan melambat dimana hanya tumbuh sebesar 0.6% di kuartal tiga setelah naik sebesar 0.7% di kuartal dua.
Sementara itu, perhatian pasar tengah tertuju kepada laporan data klaim pengangguran AS dan pernyataan dari Presiden The Fed St. Louis James Bullard malam ini. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran akan mengalami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 274K dan untuk yang melanjutkan klaim akan alami kenaikan menjadi 2200K.
Sejalan dengan laporan tersebut pergerakan GBPUSD nantinya akan kembali di uji. Apabila laporan tersebut mengindikasikan pemulihan pada ekonomi AS maka poundsterling berpotensi lanjutkan penurunan. Namun sebaliknya, apabila data tersebut mengindikasikan pelemahan pertumbuhan ekonomi AS maka poundsterling memiliki peluang untuk alami rebound. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind