Perluas Bisnis Global, China Berinvestasi di Sri Lanka

Perluas Bisnis Global, China Berinvestasi di Sri Lanka

China mulai memperluas jaringan bisnis globalnya dengan berencana berinvestasi di Sri Lanka. Menurut sebuah laporan terbaru, dua puluh tiga perusahaan dari provinsi Zhongshan, China saat ini sedang mencari peluang bisnis di sektor swasta Sri Lanka dengan fokus pada industri ringan.

Delegasi bisnis dari China ini dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Zhongshan, Cen Hongkai. Delegasi tersebut terdiri dari pejabat pemerintah dan perwakilan dari 23 perusahaan swasta yang ingin berinvestasi di perusahaan Sri Lanka.

“Sektor yang kami targetkan adalah kimia, pencahayaan, ekspor dan impor, manufaktur peralatan rumah, plastik, perdagangan dan logistik, peralatan listrik, dan teknik vakum,” kata Hongkai.

Sejauh ini, perwakilan dari Sri Lanka sudah memberikan penjelasan iklim investasi di Sri Lanka kepada perusahaan-perusahaan China itu. Umumnya, mereka didorong untuk mengambil keuntungan dari kesepakatan perdagangan bebas yang sudah dijalin dengan India dan Pakistan.

“Saat ini Sri Lank melakukan impor senilai USD 20 juta dari Zhongshan. Namun, ekspor dari Sri Lanka ke Zhongshan hanya sekitar USD 2 juta. Pertemuan ini akan membuka potensi besar kerjasama untuk pengembangan perdagangan antara China dan Sri Lanka,” ujar Hongkai.

Hongkai mengatakan, perusahaan China bisa menggunakan tenaga kerja dari Sri Lanka untuk bekerja di sektor manufaktur. Selain itu, mereka juga akan mendapat bahan baku yang cukup untuk membuat kaca dan dapat menggunakan lahan bekas daerah perang di wilayah utara dan timur untuk ekspor tanaman dan bunga.

“Kerjasama ini diusulkan dapat masuk ke dalam Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan China, yang diharapkan akan ditandatangani akhir tahun ini sehingga dapat memberikan peluang baru bagi promosi perdagangan kedua negara,” kata Presiden Sri Lanka-China Business Council, Navindra Abeysekera.

Kota Zhongshan sendiri melakukan perdagangan senilai USD 43 miliar pada tahun 2013, dan dapat menarik investasi asing langsung senilai USD 12 miliar.

Meskipun populasi kota itu hanya sekitar 3.140.000 orang, namun Zhongshan memiliki kerjasama perdagangan dengan sekitar 200 negara dan lebih dari 30 perusahaan Fortune 500 yang beroperasi di sana.

(Rizki Abadi/Journalist Vibiznews)

Editor : Rimba Laut

Pic : wikipedia


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*