Peritel Terbesar di Inggris Kehilangan Pangsa Pasar

Peritel terbesar di Inggris, Tesco melaporkan telah mengalami penurunan laba tahunan sebesar 6 persen menjadi GBP 3,3 miliar. Hal ini disebabkan karena perusahaan terus kehilangan pangsa pasarnya akibat persaingan diskon.

Penurunan laba ini sudah terjadi di tahun kedua secara berturut-turut. Di samping itu, Tesco mengatakan pembukaan toko baru juga tidak banyak membantu Tesco dalam meningkatkan laba.

“Bisnis di Inggris sedang masuk masa sulit karena kami mencatat laba terendah dalam 10 tahun terakhir. Tesco juga mengalami kerugian GBP 734 juta dari bisnis Eropa akibat krisis zona euro,” ujar Tesco.

Di Eropa, keuntungan Tesco turun 28 persen menjadi GBP 238 juta akibat merosotnya penjualan di Republik Ceko, Hungaria, Polandia, Slovakia, Turki, serta Irlandia. Laba perdagangan di Asia juga turun 5,6 persen menjadi GBP 692 juta.

Penjualan Tesco di Inggris, tidak termasuk biaya bahan bakar untuk pengiriman dan PPN, turun 3 persen dalam tiga bulan terakhir tahun 2013. Itu adalah penurunan kuartalan paling tajam sejak Phillip Clarke memagang posisi menjadi CEO Tesco.

Meski laba keseluruhan mengalami kemerosotan, pertumbuhan penjualan online Tesco justru naik 11 persen, sementara penjualan di Tesco ekspres tumbuh 1,1 persen.

“Kami akan mengubah fokus Tesco melalui penawaran yang paling menarik bagi pelanggan kami. Hasil yang kami raih ini akan menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam lingkungan perdagangan yang berubah lebih cepat daripada sebelumnya. Kami bertekad untuk memimpin periode perubahan industri ini,” kata Clarcke.

Di lain pihak, pada awal April, Tesco menegaskan pengunduran diri direktur keuangannya, Laurie McIlwee, setelah 15 tahun berkarir di Tesco. Pengunduran diri McIlwee ini dikabarkan makin menimbulkan keresahan di kalangan investor.

Pengunduran diri McIlwee ini terjadi menyusul penurunan laba sebelum pajak Tesco sebesar 23,5 persen pada bulan Oktober tahun lalu. Pada saat itu, Tesco menyatakan, jatuhnya laba karena menantangnya bisnis ritel di Eropa.

Berbeda dengan tesco, peritel lain yaitu Sainsbury melaporkan kenaikan 2 persen di tahun 2013. Dalam beberapa tahun terakhir, Tesco dikatakan tidak dapat mengikuti perang harga dengan pesaing termasuk Aldi dan Lidl.

April lalu, Tesco mengumumkan penurunan laba pertama dalam 20 tahun terakhir menjadi GBP 3,5 miliar. Leuntungan sebelum pajak turun 51 persen menjadi GBP 1,96 miliar.

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-WSJ
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*