Peristiwa Yang Dapat Merugikan EURUSD Akhir Pekan

Buruknya perdagangan EURUSD akibat profit taking lanjutan setelah awal pekan berhasil mencapai  puncak 8 minggu tertinggi, kembali berlanjut hingga masuki perdagangan forex akhir pekan (24/3). Euro alami tekanan jual dari usaha rebound dollar AS, sentimen perdagangan aset beresiko  dan juga rilis data ekonomi pada sesi Eropa.

Kuatnya perdagangan aset beresiko terlihat dari yield obligasi Amerika alami peningkatan sekalipun bursa saham AS masuk zona merah. Sentimen kuatnya perdagangan aset beresiko juga datang dari hijaunya indeks bursa saham kawasan Asia. Sentimen ini menekan kurs safe haven seperti salah satunya adalah euro.

Untuk rilis data ekonomi pada sesi Eropa terdapat beberapa rilis data flash manufaktur PMI oleh Markit negara-negara besar kawasan Euro seperti Perancis, Jerman, Italia dan juga secara kawasan. Rilis data ekonomi tersebut diperkirakan menunjukkan data yang negatif atau lebih rendah dari perdagangan sebelumnya.

Di tengah  perdagangan forex sesi Asia (09:40:26 WIB),  euro masih bergerak lemah di posisi 1.0762 setelah  dibuka lebih rendah  dari perdagangan hari sebelumnya  pada awal    sesi Asia (07.00 WIB) pada posisi 1.0763 setelah sempat menyentuh posisi tertinggi  di 1.0784.

Lihat: Optimisme Rebound Dollar AS Sesi Asia 24 Maret

Untuk perdagangan selanjutnya hingga  perdagangan sesi Amerika dapat saja naik kembali jika penggerak kuat yang mendukung pergerakan dollar hingga sesi akhir memberikan sentimen negatif.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*