Pergerakan Harga Tembaga Kian Mengkhawatirkan

Pergerakan Harga Tembaga Kian Mengkhawatirkan

Harga tembaga berjangka untuk perdagangan hari ini (10/3) dilaporkan mengalami penurunan yang signifikan. Di perdagangan Shanghai Futures Exchange, harga tembaga berjangka anjlok sebesar 5% menjadi 46670 yuan atau 7618 dollar per ton. Sebelumnya pada perdagangan di NYMEX pada Jumat lalu, harga tembaga berjangka anjlok sebesar 4,2% menjadi 3,0825 dollar per pon.

Melemahnya pergerakan harga tembaga berjangka pada perdagangan hari ini dipicu oleh imbas negatifnya kondisi makroekonomi global yang ditandai dengan pergerakan ekonomi China yang terus menunjukan performa yang menurun. Akhir pekan lalu data neraca perdagangan China untuk bulan Februari dilaporkan mengalami defisit hingga mencapai 23 miliar dollar, dengan penurunan tingkat ekspor hingga sebesar 18,1%.

China bersama dengan AS, Jepang, Brasil, Taiwan, Korea dan Eropa merupakan konsumen terbesar tembaga global. Mayoritas konsumsi tembaga di China diperuntukan untuk industri teknologi, mesin industri dan juga tenaga pembangkit listrik.

Disaat yang bersamaan, seiring dengan adanya kelesuan ekonomi global pada saat ini, jumlah persediaan tembaga dunia untuk tahun 2014 diperkirakan akan mengalami surplus sebesar 300 ribu metrik ton. Prediksi tersebut dikeluarkan oleh Wood Mackenzie. Melemahnya permintaan rupanya akan dibarengi oleh kenaikan produksi setelah Kongo dan Chile, dua negara produsen tembaga menyatakan bahwa produksi logam negaranya akan kembali stabil setelah tahun lalu sempat diwarnai aksi mogok kerja dan juga keterbatasan fasilitas produksi.

Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*