Perekrutan Tenaga Kerja Meningkat, Ekonomi AS Makin Optimis

Perusahaan-perusahaan di AS disebutkan berhasil terus meningkatkan jumlah tenaga kerjanya untuk bulan kedua secara berturut-turut di bulan Maret. Hal ini membuktikan kalau ekonomi AS sudah memperoleh kembali momentum pertumbuhannya setelah sempat terganggu selama musim dingin parah di awal tahun ini.
 
Tercatat, perusahaan swasta telah menambah sebanyak 191.000 pekerja dan sudah menerima gaji di bulan lalu, selain itu ada 39.000 lebih tenaga kerja baru lain lebih yang masuk pada bulan Februari.
 
Dengan adanya kenaikan perekrutan tenaga kerja ini, maka pasar ekonomi AS sudah menjadi cukup optimis dan hal ini menunjukkan bahwa ekonomi AS sudah mulai meningkat dari pengaruh musim dingin ekstrim.

Di samping itu, kenaikan perekrutan tenaga kerja ini juga mulai membantu menjaga memenuhi target pertumbuhan ekonomi AS pada 2014 hingga mencatat level terbaik sejak resesi ekonomi berakhir lima tahun yang lalu.
 
Sebuah laporan terpisah juga menunjukkan perekrutan tenaga kerja dari usaha kecil meningkat untuk bulan keenam secara berturut-turut pada bulan Maret. US National Federation of Independent Business mengatakan rata-rata perusahaan kecil AS mampu merekrut 0,18 pekerja per perusahaan, naik dari 0,11 pada bulan Februari.
 
Harga untuk utang Treasury AS tercatat turun karena dipengaruhi oleh mulai meningkatnya perekrutan tenaga kerja, sementara dolar AS juga menguat terhadap mata uang lain. Apa pun  dampak dari cuaca dingin ekstrim sudah mulai menghilang dan  ekonomi AS sudah mulai mendapatkan momentumnya kembali.
 
Tanda-tanda membaiknya pasar tenaga kerja juga disambut oleh Federal Reserve (The Fed) yang sudah kembali mengurangi program pembelian obligasi bulanannya. Sejauh ini, The Fed telah mempertahankan suku bunga pinjaman acuan overnight pada rekor rendah nol hingga 0,25 persen sejak Desember 2008.
 
Bagi The Fed, pertumbuhan lapangan kerja sebanyak 200.000 sampai 225.000 sudah dianggap cukup baik untuk membenarkan program pengurangan stimulus moneternya.

Musim dingin ekstrim yang terjadi di awal tahun ini hanyalah salah satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2014. Sebelumnya, musim dingin sudah membuat pesanan barang produsen menjadi berkurang. Tidak hanya itu, musim dingin juga menurunkan tingkat konsumsi sehingga membuat stok barang menjadi menumpuk akibat tidak laku terjual.
 
Seakan belum cukup, musim dingin juga membuat pertumbuhan ekonomi tahunan AS menurun hingga di bawah 2 persen pada kuartal pertama dibandingkan 2,6 persen dalam tiga bulan terakhir di tahun 2013.
 
Di lain pihak, Departemen Perdagangan menunjukkan pesanan baru dari produsen untuk barang-barang manufaktur melonjak 1,6 persen pada bulan Februari, itu adalah kenaikan terbesar sejak September tahun lalu.
 
Persediaan barang di pabrik-pabrik naik 0,7 persen pada bulan Februari, itu adalah kenaikan terbesar sejak bulan Oktober 2011. Meskipun begitu, pasar AS sudah mulai beranjak ke posisi optimis, di mana pengiriman dari pabrik-pabrik meningkat 0,9 persen, itu adalah kenaikan terbesar sejak Juli tahun lalu.

Malam ini Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis tingkat pengangguran dan pertambahan tenaga kerja pada bulan Februari. Ekonomi AS menambah lebih banyak pekerjaan dari yang diharapkan pada bulan Februari menambahkan 175.000 posisi , sementara para ekonom memperkirakan kenaikan 151.000 pekerjaan . Namun, tingkat pengangguran naik tipis menjadi 6,7 % dari 6,6 % pada bulan Januari.

 

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-bbc
Editor : Jul Allens
image : wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*