Perdagangan Saham 2016 Tertinggi Sepanjang Masa; Optimisme 2017 Meraih Emiten dan Investor

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution secara resmi menutup perdagangan saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditandai dengan pencapaian transaksi tertinggi sepanjang sejarah, Jumat (30/12).

Berdasarkan rilis yang disampaikan Bursa Efek Indonesia, maka sepanjang 2016 sampai dengan penutupan perdagangan akhir tahun, IHSG telah meningkat 15,32% dan ditutup di level 5.296,711 poin yang merupakan tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, tertinggi kelima diantara bursa-bursa utama dunia serta tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik.

Untuk perkembangan Pasar Modal tahun mendatang di 2017, optimisme bertambahnya emiten yang masuk ke bursa dan terjaringya investor baru terus digaungkan.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution optimis jumlah perusahaan yang akan masuk ke Pasar Modal melalui Initial Public Offerring (IPO) akan bertambah. Dengan adanya Tax Amensty, Darmin optimis perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang selama ini mengalami hambatan dalam perpajakan akan ditolong dengan adanya Tax Amensty, dan hal tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk go public.

Sementara itu Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo yakin dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dan akan meningkat tahun depan, juga akan mendukung upaya memajukan Pasar Modal Indonesia.

Demikian juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan sosialisasi untuk banyak perusahaan dapat ambil bagian dalam Pasar Modal Indonesia, khususnya anak-anak perusahaan BUMN. Nada optimis tersebut disampaikan Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Sampai dengan penutupan perdagangan Kamis (29/12), rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan 30,03% dibandingkan dengan 2015. Rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 18,91% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian naik 31,36% dibandingkan dengan tahun lalu. Kapitalisasi pasar meningkat 18,18% dibandingkan dengan 2015.

Dalam 10 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 193,36% yang merupakan kenaikan tertinggi di antara bursa-bursa utama dunia.

Jumlah dana yang berhasil dihimpun di sepanjang 2016 mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia. Jumlah tersebut mencapai Rp674,39 triliun dan USD247,50 juta yang terdiri dari aktivitas Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp12,11 triliun, Pencatatan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) sebesar Rp61,85 triliun, penerbitan waran sebesar Rp1,14 triliun, 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 Perusahaan Tercatat dengan nilai Rp113,29 triliun dan USD47,50 juta, 1 Exchange Traded Fund (ETF) senilai Rp6,3 miliar, 2 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang dicatatkan di tahun ini dengan nilai Rp484,63 triliun dan USD200 juta.

Bursa Efek Indonesia juga optimis mimpi besar menjadi yang terbesar di Asia Tenggara di 2020 diyakini dapat segera dicapai dengan kerja keras dan kerja sama semua pihak serta dukungan pemerintah. Sehingga Pasar Modal domestik akan menjadi lokomotif perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui pasar modal yang sehat dan kuat dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*