Perdagangan Obligasi Rupiah Menguat Saat Ini, Sentimen Positif Berlanjut

Perdagangan obligasi Rupiah menguat saat ini, karena sentimen positif berlanjut. Hal ini juga membantu bahwa Deputy Gubernur BI Perry Warijo berkomentar bahwa dia melihat inflasi di bulan Maret berada di  0.1% dan 7.3% (sejalan dengan konsensus) dan neraca perdagangan bulan Februari diharapkan menjadi surplus $760 juta(lebih tinggi dari +$260 juta pada konsensus). Yield obligasi tenor 15 tahun turun paling banyak 16 bps, sedangkan yield obligasi tenor 10 tahun turun 11 bps menjadi 7.93%. Minggu depan hari Selasa akan diumumkan angka inflasi dan neraca perdagangan, kemudian hari Rabu akan ada lelang obligasi ( SPN tenor 3 bulan dan 1 tahun, obligasi tenor 5 tahun FR69, obligasi tenor 10 tahun FR70, dan obligasi tenor 20 tahun FR68) dengan target total sejumlah 8 triliun Rupiah.

Yield indikatif:
Obligasi                       Yield Terkini
SPN (1 th)                       6.35%
FR60 (3 th)                      7.21%
FR69 (5 th)                      7.64% (-3 bps)           
FR70 (10 th)                    7.93% (-11 bps)    
FR71 (15 th)                    8.30% (-16 bps)     
FR68 (20 th)                    8.50% (-3 bps)                                 

Di pasar obligasi global, obligasi acuan Indon24 dan Indon44 mencapai tertinggi baru hari ini karena dealer melanjutkan short-cover berikut aliran pembelian dari account Real Money. Indon24 diperdagangkan dengan harga 108.125 (+0.375 poin) dan Indon44 diperdagangkan dengan harga 109.50 (+1.25 poin), yieldnya turun 5 bps dan 9 bps berturut-turut. Pertamina mengumumkan bahwa akan ada Road Show mulai minggu depan, kemunginan penerbitan Obligasi Dollar.

Yield Indikatif:
Obligasi                      Yield
Indon14                        0.50%
Indon24                        4.82% (-5 bps), spread T+214 (-5 bps)
Indon44                        6.05% (-9 bps), spread T+252 (-9 bps)

CDS dalam kisaran harga 173/183.  Yield US Treasury tenor 10 tahun adalah 2.69%.

Bella Dona/Senior Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*