Perdagangan Jepang Kembali Defisit, Kepercayaan Abenomics Terancam

Perdagangan Jepang Kembali Defisit, Kepercayaan Abenomics Terancam

Lagi-lagi defisit current account Jepang kembali melebar ke rekor tertinggi di bulan Januari 2014 seiring melonjaknya impor bulan Desember 2013 yang sebesar 24.7%, sementara kenaikkan tingkat ekspor yang lebih rendah yaitu sebesar 15.3%. Dengan begitu defisit bulan ini menjadi defisit terbesar semenjak tahun 1985. Banyak yang menilai defisit ini terjadi masih dalam upaya menjawab tantangan untuk Perdana Menteri Shinzo Abe yang mencoba untuk mendorong berlanjutnya pertumbuhan ekonomi Jepang.

Dilaporkan Jepang mengalami defisit transaksi berjalan sebesar 638.6 milyar yen adalah yang terlebar dalam ukuran perdagangan, di laporkan pada hari ini oleh Menteri Keuangan di Tokyo, hasilnya lebih besar dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 569 milyar yen. Pendapatan yang lebih kecil di bulan Desember mungkin berikan peran terhadap pelebaran defisit.

Japan Current Account

Dampaknya, risiko jangka panjang untuk sebuah negara adalah adanya setiap peningkatan defisit yang berkelanjutan yang menyebabkan pelemahan kepercayaan investor dalam surat utang pemerintah Jepang. Selain itu pelemahan pada yen dan permintaan terjadi karena karena penutupan tempat pengembangan nuklir telah meningkatkan nilai impor Jepang, dengan menyoroti mundurnya pemulihan yang termasuk juga kenaikan pajak penjualan di bulan April. Namun pemerintah Jepang percaya bahwa defisit harus mulai menyusut secara bertahap di balik pemulihan global

(rf/JA/vbn)

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*