Financeroll – Kelompok bank nasional telah menyalurkan kredit sindikasi senilai US$561,16 juta hingga pertengahan tahun ini, atau tumbuh 13,9% dari total pembiayaan sindikasi melalui perbankan maupun institusi keuangan non-bank.
Berdasarkan data yang dihimpun, total pembiayaan sindikasi loan mandated arranger pada kuartal II/2014 mencapai US$4,48 miliar. Hingga Juni 2014, porsi bank nasional mencapai 12,5% dari total penyaluran kredit sindikasi.
Adapun PT Bank CIMB Niaga Tbk tercatat sebagai penguasa terbesar penyaluran kredit sindikasi untuk kelompok bank nasional, dengan nilai US$202,43 juta atau memiliki pangsa pasar sekitar 4,5%.
Bank CIMB Niaga menyalurkan dananya kepada tiga perusahaan yakni PT Astra Sedaya Finance senilai US$39,41 juta, PT Matahari Departement Store Tbk senilai US$81,01 juta, dan perusahaan investasi milik Salim Group yakni Gallant Venture Ltd senilai US$82 juta.
Menyusul Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan sindikasi senilai US$134,44 juta, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk masing-masing senilai US$73,26 juta, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk US$44,44 juta dan PT Bank Pan Indonesia Tbk senilai US$33,33 juta.
Di tengah melambatnya laju pertumbuhan ekonomi Tanah Air, ternyata hal tersebut juga berimbas pada kredit sindikasi.
Pada pertengahan tahun lalu, jumlah kredit sindikasi yang disalurkan mencapai US$4,57 miliar. Bila dibandingkan, kredit sindikasi mencatatkan terkontraksi hingga 1,96% selama setahun terakhir dari Juni 2014.
Direktur Utama Bank CIMB Niaga mengungkapkan terjadi perlambatan pada setiap sektor, hal tersebut pun berdampak terhadap penyaluran fungsi intermediasi.
Kredit Sindikasi Hingga Kuartal II/2014
Bank | Nilai (US$Juta) |
CIMB Niaga | 202,43 |
Indonesia Eximbank | 134,44 |
BNI | 73,26 |
BCA | 73,26 |
BRI | 44,44 |
Panin Bank | 33,33 |
Total | 561,16 |
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind