Financeroll – Otoritas Jasa Keuangan pesimistis perbankan dapat memenuhi target yang tertuang dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun ini jika situasi ekonomi masih tertekan.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK mengatakan walau RBB sudah direvisi banyak bank yang pencapaiannya di bawah target, kemungkinan malah bank-bank di kategori BUKU (bank umum dengan kelompok usaha) III dan IV.
Target RBB yang berpotensi tak tercapai adalah pertumbuhan kredit. Arahan pertumbuhan kredit tahun ini yang ditetapkan 15% hingga 17%, katanya, bakal sulit dipenuhi. Kondisi itu berkaitan erat dengan dinamika ekonomi yang terjadi, di mana sebagian debitur justru enggan mencairkan kredit meski telah mendapat komitmen pinjaman dari bank.
Sampai Agustus 2014, penyaluran kredit oleh perbankan juga tidak secepat tahun lalu.
Potensi kegagalan bank dalam mencapai target RBB tidak dipicu oleh kebijakan pembatasan suku bunga dana yang berlaku mulai 1 Oktober 2014. Pembatasan suku bunga dana itu justru berdampak positif bagi perbankan.
Sejauh ini supervisory action tersebut berjalan lancar. Dari pemantauan yang dilakukan OJK hingga 10 Oktober 2014, terdapat tiga bank berkategori BUKU III yang telah menyeusaikan deposito senilai hampir Rp34 triliun dengan suku bunga 9,75%. Ada juga satu bank berkategori BUKU IV yang menyesuaikan dana sekitar Rp23 triliun dengan suku bunga 9,5%.
Berdasarkan data OJK hingga Agustus 2014, total penyaluran kredit oleh bank umum mencapai Rp3.634 triliun, naik 0,16% dibandingkan posisi Juli, sedangkan secara year to date pertumbuhan tercatat 5,91%. Penyaluran kredit oleh bank umum pada Agustus 2013 tercatat Rp3.067,4 triliun, sedangkan pada Juli Rp3.021,1 triliun.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind