INILAHCOM, Jakarta Harga emas kembali turun ke bawah US$1.200 per troi ons. Salah satunya adalah akibat kenaikan bursa saham AS yang ditafsirkan terjadinya peralihan investasi dari emas ke saham. Seperti apa?
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Selasa (21/4/2015) hingga pukul 13.53 WIB, harga emas internasional di Commodities Exchange Centre (Comex) ditransaksikan menguat sebesar US$0,6 (0,05%) ke posisi US$1.194,3 per troy ons.
Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas terkoreksi kembali ke bawah US$1.200 per troi ons pada perdagangan hari Senin kemarin. “Penguatan dolar AS karena kekhawatiran mengenai negosiasi bailout Yunani akan menemui jalan buntu mendorong pelemahan harga emas tersebut,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Selain itu, lanjut dia, penguatan indeks saham AS dan Eropa semalam menunjukkan peralihan investasi dari emas ke saham sehingga harga emas melemah.
Harga kini berada di kisaran US$1.194. Harga rebound dari level terendah kemarin US$1.191 dan membentuk resisten terdekat di kisaran US$1.197. “Penguatan di atas resisten berpotensi mendorong penguatan ke area US$1.200-1.203,” papar dia.
Sementara support terdekat, kata dia, berada di level terendah Senin (20/4/2015) di kisaran US$1.191. “Pelemahan di bawah support ini berpeluang mendorong pelemahan ke area US$1.188-1.184 per troi ons,” ucapnya.
Hari ini data survei ZEW mengenai sentimen ekonomi di Jerman dan Zona Euro bisa menjadi market mover. “Data yang lebih bagus dari ekspektasi pasar bisa mendorong penguatan harga emas,” imbuhnya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind