Perajin Gerabah Kasongan Ketiban Untung Menguatnya Dolar

Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Naiknya nilai tukar mata uang Dolar Amerika terhadap Rupiah menguntungkan eksportir kerajinan gerabah di Kasongan. Pasalnya, keuntungan yang mereka peroleh semakin bertambah.

Ini diakui oleh Ketua Koperasi Setya Bawana Kasongan, Timbul Raharjo. Semenjak dolar naik beberapa pekan ini, maka nilai ekspor gerabah Kasongan meningkat sekitar 20 persen.

“Kondisi normal, nilai ekspor kita sekitar Rp 2 miliar sebulan. Tapi itu kadang naik kadang turun,” papar Timbul di sela-sela acara kunjungan istri Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ke Kasongan, Rabu (25/3/2015).

Menurut Timbul, kenaikan harga dolar dapat menguntungkan perajin jika terjadi secara fluktuatif. Ini karena harga jual di luar negeri sudah naik, tetapi harga bahan baku di dalam negeri masih belum berubah.

Namun jika kenaikan dollar sudah berlangsung cukup lama, maka harga bahan baku lokal pun akan turut meningkat. Timbul mengaku belum dapat memperkirakan berapa kenaikan nilai ekspor yang diperoleh perajin pasca naiknya dollar karena belum berlangsung lama.

Adapun rata-rata ekspor perajin Kasongan untuk guci sekitar 20 kontainer sebulan. Satu kontainernya kata Timbul, berisi sekitar 400 guci sehingga dalam 1 bulan ada 8.000 guci yang diekspor ke luar negeri.

“Biasanya banyak kita ekspor ke Eropa, Australia, Amerika, Korea dan beberapa negara lain,” tambahnya. (tribunjogja.com)


Distribusi: Tribun Jogja

Speak Your Mind

*

*