Penyebab Bearish Lanjutan EURUSD Sesi Asia 14 Februari

Tekanan bearish yang dialami oleh pair EURUSD masih terus berlanjut masuki perdagangan sesi Asia hari Selasa (14/2) setelah awal pekan anjlok ke bawah ambang batas 1,0600 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga minggu. Di tengah minimnya katalis penggerak pasar forex dari sisi data ekonomi, beberapa sentimen yang menekan pair EURUSD selain dari kondisi politik kawasan tersebut juga dari sentimen lainnya.

Beberapa sentimen yang menekan pair awal pekan datang dari penguatan perdagangan bursa saham Wall Street sebagai penguat perdagangan aset beresiko pasca optimisme kerjasama perdagangan global dengan Amerika Serikat. Selain itu juga sentimen negatif dari pernyataan  Ketua IMF Lagarde yang akan mempertimbangkan program bailout negara yang memiliki banyak masalah.

Pada perdagangan sesi Eropa sentimen yang menjadi penggerak laju pair EURUSD mixed dengan laporan data flash PDB Q4 2016 kawasan Euro yang sama, PDB Q4-2016 Jerman yang lebih rendah dan data tingkat inflasi yang diperkirakan meningkat.

Pekan lalu euro mendapat tekanan yang kuat dari kondisi politik dalam negeri beberapa negara anggota Euro yang mengadakan pemilu untuk periode tahun 2017 berikutnya  seperti Perancis , Itali, Jerman dan Belanda.

Mengakhiri perdagangan forex hari pertama pekan ini, euro anjlok ke posisi terendah 18 hari terhadap dollar AS dan anjlok 6 hari berturut  terhadap poundsterling serta anjlok 3 hari berturut  terhadap yen Jepang. Memulai perdagangan sesi Asia pair EURUSD dibuka pada posisi yang flat di 1.0597 dan kini bergerak turun di posisi 1.0591.

H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*