Penurunan Tajam Dolar Aussie Paska Serangkaian Data Dan Komentar Gubernur

shadow

aud dolarFinanceroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(03/07) mata uang dolar Aussie melemah dengan tajam setelah serangkaian data ekonomi Australia di rilis, dan komentar dari Gubenur Bank Sentral mengenai suku bunga.

Dalam pidatonya di Hobart, Stevens mengatakan, ” tingkat suku bunga jauh di bawah tingkat ‘normal’, dan berada dibawah level ‘ normal baru’’.”

“Selain itu, kami masih memiliki amunisi pada tingkat suku bunga,  kami belum mendekati  batas di bawah nol yang melanda beberapa negara lain,” tambahnya.

Namun dia mengatakan juga bahwa tingkat nilai tukar tetap tinggi menurut standar hostorical dan telah mempengaruhi perekonomian.

“Efek penuh dari sikap yang sangat akomodatif kebijakan belum pernah terlihat pada tahap ini. Ini akan mendukung permintaan”

Selama berlangsungnya perdagangan, AUDUSD diperdagangkan melemah 0.69% di level 0.9378, dan USDJPY diperdagangkan menguat 0.09% di level 101.87.

indeks jasa AIG telah turun menjadi 47.6 di bulan Juni, dari 49.9 pada bulan sebelumnya.

Data terpisah lainnya, dari Biro Statistik Australia, menunjukan bahwa penjualan ritel di Australia untuk bulan Juni, telah turun menjadi -0.5%, pada penyesuaian musiman, dari -0.1%. Analis telah memperkirakan persetujuan pembangunan di Australia untuk naik menjadi 03%.

Sementara pada wilayah Tiongkok, HSBC PMI sektor jasa Tiongkok telah naik menjadi 53.1, dari 50.7 pada bulan sebelumnya.

Semalam, dolar AS diperdagangkan menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah laporan pekerjaan sektor swasta dirilis lebih dari perkiraan pasar.

ADP nonfarm payrolls telah meningkat 281000 pekerjaan dari 179000 pada bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan indeks ADP AS untuk naik menjadi 207000.

Data optimis meredakan kekhawatiran atas prospek pada pemulihan AS setelah data pekan lalu menunjukkan kontraksi ekonomi yang tajam pada kuartal pertama memperkirakan untuk the Fed menahan suku bunga lebih lama.

Semalam, Ketua  the Fed Janet Yellen mengatakan bahwa risk appetite tampaknya meningkat meskipun ekonom negara melihat tidak perlunya untuk segera mengubah kebijakan moneter AS.

Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.05% di level 80.01.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*