Penurunan saham Nikkei mengangkat JPY

JAKARTA. Mata uang JPY mampu mengungguli AUD yang sedang terseret sentimen China. Mengutip Bloomberg, Selasa (11/8) pukul 17.09 WIB, pasangan AUD/JPY turun 1,03% ke level 91,4330.

Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan mata uang AUD dipicu oleh data NAB Business confidence bulan Juli 2015 yang turun di angka 4 dari bulan sebelumnya di angka 8.

Sementara China yang mendevaluasi yuan seharusnya membawa dampak positif bagi AUD. Pasalnya, dengan adanya devaluasi, maka ekonomi China diharapkan semakin terdorong dan pada akhirnya mendorong ekonomi Australia sebagai mitra dagangnya. “Tapi devaluasi juga mengindikasikan ada masalah di perekonomian China saat ini,” papar Ariston.

Oleh karena itu, pasangan AUD/JPY juga turut mengalami pelemahan. Apalagi, di sisi lain JPY sedang melambung karena penurunan di indeks saham Nikkei. Ariston menilai pelemahan Nikkei membuat dana investor beralih ke JPY.

Menurut Ariston, data index gaji Australia akan menentukan pergerakan pasangan AUD/JPY berikutnya. “Data industrial production China juga dapat memberi pengaruh, Meski proyeksinya turun menjadi 6,7% dari sebelumnya 6,8% namun masih ada pertumbuhan,” imbuhnya. Ariston menilai pasangan AUD/JPY bisa kembali menguat.

Editor: Hendra Gunawan


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*