Penjualan Ritel Mengecewakan, Emas Naik

shadow

Emas menguat pada hari Rabu, naik $3,90, atau 0,3%, hingga mencapai di $1,314.50 per ounce, setelah laporan penjualan ritel AS yang lemah menurunkan spekulasi kenaikan suku bunga yang sebelumnya lebih awal dari yang jadwal diperkirakan oleh Federal Reserve AS.

Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel secara keseluruhan hampir tidak berubah pada bulan Juli, sedangkan penjualan di luar otomotif naik 0,1%. Para ekonom telah memperkirakan kenaikan keseluruhan 0,2% dan peningkatan penjualan tidak termasuk otomotif naik 0,4%. Itu adalah jumlah mengerikan yang telah mematahkan perkiraan oleh sejumlah besar ekonom dan menghantam gagasan/spekulasi kenaikan suku bunga oleh The Fed, setidaknya hari ini.

Pada saat yang sama minyak mentah berakhir lebih tinggi, rebound dari trend turun terkait dengan peningkatan mengejutkan pada persediaan AS. Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light-sweet naik ke $97,59 per barel, naik 22 sen, atau 0,2%. Minyak telah naik selama empat dari lima sesi terakhir. Minyak mentah turun 0,6% sepanjang bulan ini.

Sebelumnya minyak New York diperdagangkan pada oversold. Karena itu ketika harga tidak turun drastis setelah laporan pasokan mingguan menunjukkan kenaikan tak terduga, investor melihatnya sebagai tanda untuk membeli.

Perhatian para investor untuk hari ini adalah data Jobless Claim AS. Jika data ini melonjak, maka peluangnya suku bunga tidak akan segera dinaikkan dan tentunya ini bisa berarti postif bagi harga komoditi.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*