Penjualan Propeti Tiongkok Anjlok 18%

Kabar buruk dari dunia properti Tiongkok kembali berhembus. Rilis data Badan Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan bahwa tingkat penjualan rumah pada April tahun ini hanya mencapai 67 miliar dollar AS atau turun 18 %. Menurun dari bulan sebelumnya mencapai Rp 949,3 triliun. Tercatat sepanjang kuartal I, nilai penjualan melorot 9,9 % dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 1,53 triliun yuan.

Selain itu, Biro Statistik Nasional juga mencatat penurunan penjualan terjadi pada bangunan komersial. Hingga April, merosot 7,8 % menjadi 1,83 triliun yuan dibanding periode yang sama tahun lalu. Faktor penyebabnya kondisi ini adalah pengetatan kredit secara Nasional serta anjloknya penjualan terendah dalam sejarah sebesar 47 persen menjadi hanya 236.000 meter persegi.

Data diatas menjadi perhatian para investor properti dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa dua kota di Tiongkok seperti Beijing dan Shanghai masuk daftar kota-kota dengan harga properti paling mahal di dunia. Untuk itu, para analis memperingatkan pemerintah Tiongkok untuk segera mewaspadai situasi ini dan segera mengambil kebijakan yang tepat untuk menanggulanginya.

 

Tania Tobing/Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Images: Wikipedia

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*