Penjelasan Mengenai Quote, Desimal, Nilai Pip dan Position Sizing

Masih saja ada trader yang keliru dalam memahami angka desimal pada harga, misalnya saja pada pertanyaan berikut : bagaimana cara menentukan jumlah lot pada mata uang USD/JPY yang 5 desimal , modal $1000, risk 5%, SL 100pips ?

Didalam pertanyaan tersebut ada yang aneh, karena selama ini yang ada adalah quote harga USD/JPY dengan 2-3 angka desimal, tidak ada yang hingga 5 angka desimal.

Kekeliruan tersebut sering terjadi, sehingga kita perlu memahami arti kata angka desimal. Berikut akan kita bahas :

Quote, desimal dan nilai pip

Dalam bahasa matematika, “lima angka desimal” itu artinya “lima angka di belakang koma”. Dalam quote harga yang biasa kita lihat, “koma” tersebut digantikan oleh “titik”.

Contoh:

120.12 adalah contoh quote dengan DUA DESIMAL.

120.123 adalah contoh quote dengan TIGA DESIMAL.

1.1234 adalah contoh quote dengan EMPAT DESIMAL.

1.12345 adalah contoh quote dengan LIMA DESIMAL.

Tetapi, sebenarnya mau berapa desimal-pun caranya sama saja.

Trader tadi mengatakan bahwa batasan stop loss yang ia tetapkan adalah sejauh 100 pips. Masalahnya, 100 pips di USD/JPY belum bisa diketahui berapa USD persisnya, sebelum kita mengetahui di level harga berapa stop loss itu ditempatkan. Yang kita tahu, 100 pips tersebut (untuk quote dengan TIGA desimal) adalah senilai 10,000 JPY (sepuluh ribu yen). Dari mana nilai tersebut kita peroleh?

Ceritanya bermula dari rumus berikut ini:

Pip Value = Minimum Price Fluctuation x Contract Size

Rumus di atas adalah rumus untuk menentukan nilai per pip dalam forex trading.

Contract size untuk forex yang reguler adalah sebesar 100,000 (seratus ribu) base currency. Pada quote harga USD/JPY yang menggunakan 3 angka desimal, maka Minimum Price Fluctuation-nya adalah 0.001. Jika angka-angka tersebut kita masukkan ke dalam rumus di atas, maka hasilnya adalah:

Pip Value = 0.001 (JPY/USD) x 100,000 USD = 100 JPY

Jadi, 1 pip untuk USD/JPY dengan quote 3 desimal adalah senilai 100 JPY. jadi, 100 pips itu sama dengan 10,000 JPY (sepuluh ribu yen).

Mohon jangan bingung karena saya justru menggunakan “koma” untuk memisahkan ribuan, bukannya titik. Itu lumrah dipergunakan dalam cara penulisan internasional. Di samping itu, “titik” dalam forex trading justru dipergunakan untuk memisahkan DESIMAL, bukan ribuan.

Jadi, ketika kita berbicara dalam “bahasa forex trading”, mulailah membiasakan diri dengan tata cara penulisan ini. Tentu saja kebiasaan itu tidak perlu dibawa-bawa ketika kita berbicara tentang hal-hal di luar trading. Harus bisa menyesuaikan waktu dan tempat.

Perhitungan untuk dua desimal
Kalau misalnya ternyata quote USD/JPY adalah DUA DESIMAL, berarti Minimum Price Fluctuation-nya adalah 0.01. Dengan demikian, berasumsi bahwa besarnya Contract Size adalah 100,000 (seratus ribu) base currency, maka perhitungan nilai per pip (pip value)-nya adalah sebagai berikut:

Pip Value = 0.01 (JPY/USD) x 100,000 USD = 1,000 JPY

Batasan risiko yang telah ditentukan oleh trader tersebut adalah 5% dari $1,000 berarti besarnya stop loss hanyalah $50 sekali transaksi.

Jika stop loss sejauh 100 pips, itu berarti senilai 100,000 JPY (seratus ribu yen). Pertanyaan selanjutnya adalah 100,000 JPY itu senilai berapa USD? untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita harus tahu di level berapa SL itu dipasang ? apabila kita sudah mengetahuinya, maka kita tinggal memasukkan nominalnya ke dalam rumus tersebut.

Misal: Trader melakukan buy di 120.00. Lalu secara teknikal trader melihat bahwa level stop loss adalah di harga 119.00 (sejauh 100 pips). Itu artinya, ketika harga menyentuh 119.00; stop loss itu senilai dengan kira-kira 840.34 USD.

Rumusnya seperti di bawah ini:

forex trading, strategi forex, broker forex

Karena batasan resiko trader hanya 50 USD per transaksi (5% dari $1,000), maka trader hanya boleh masuk posisi sebesar 0.05 lot.

Perhitungannya seperti ini:

 

(Yn)

 

 

 

Speak Your Mind

*

*