Penjaualan iPhone di Tiongkok Melampui Hasil di AS


shadow

FINANCEROLL – Untuk pertama kalinya, Apple Inc. bisa menjual lebih banyak iPhones di Tiongkok dibandingkan penjualan mereka di AS sendiri. Menyumbangkan kenaikan pendapatan Apple di kuartal pertama tahun ini. Pendapatan Apple mengalami kenaikan sebesar 27 persen ke $58 milyar di kuartal kedua tahun fiskal ini, melampui perkiraan awal sebesar $56 milyar.

Catatan ini terangkum dari hasil penjualan mereka di Tiongkok pada kuartal pertama tahun ini, dimana iPhone yang memiliki layar lebar mampu meraup penjualan yang besar sebagaimana tren penjualan telepon pintar dengan layar lebar yang marak di Asia. Pembelian iPhone di Tiongkok mengalami peningkatan disaat musim tahun baru musim semi, Imlek kemarin. Tidak disebutkan secara pasti angka penjualan iPhone ini.

Ditegaskan oleh Luca Maestri, Kepala Keuangan Apple Inc. bahwa kemajuan yang diperoleh mereka  di Tiongkok merupakan sebuah rekor tersendiri dan Apple berniat akan terus meningkatkan investasi mereka di Tiongkok. Rata-rata pertumbuhan penjualan mereka sangat signifikan di Tiongkok, lebih tinggi dibandingkan penjualan di negara lain di dunia ini termasuk dengan di AS sendiri. Hal ini memang bukan tujuan jangka pendek kami, namun kenyataannya berlaku lebih dini dari perkiraan.

Kesuksesan penjualan iPhone di Tiongkok sejalan dengan peluncuran Apple Watch pada minggu lalu dimana CEO Apple sendiri yang meluncurkannya di Tiongkok sehingga menjadi momentum dan mengangkat penjualan lebih tinggi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Tiongkok dalam pasar iPhone. Cook menyatakan bahwa Apple berencana akan membuka 40 gerai lagi hingga pertengahan tahun 2016 nanti. Saat ini mereka hanya memiliki 21 gerai saja. Cook menegaskan pula bahwa pasar Tiongkok memang akan melampui pasar AS dalam beberapa hal.

Tantangan bagi Apple kedepannya adalah apa yang bisa dicapai di Tiongkok saat ini bisa dilanjutkan di kuartal-kuartal selanjutnya, mengingat AS sendiri disisi lain akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik seiring dengan keberhasilan pemulihan ekonominya. Tentu pasar AS akan kembali bergairah dan terbuka lebih luas. Apakah catatan di Tiongkok ini bisa dilampui pasar AS lagi ? (Lukman Hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*