Penguatan Rupiah Didukung Membaiknya Ekspor

Friday, 17 April 2015, 07:07 WIB

Antara/Yusuf Nugroho

Pedagang membawa spanduk bertuliskan Save Rupiah di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/3). (Antara/Yusuf Nugroho)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Danareksa Sekuritas Semarang menilai penguatan mata uang rupiah dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya ekspor yang mulai membaik.

“Dengan ekspor yang membaik maka prospek neraca transaksi berjalan juga akan lebih baik,” kata Branch Manajer PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy RS Makarawung, Kamis (16/4).

Meski demikian, di sisi lain impor berjalan lambat karena pertumbuhan ekonomi domestik juga masih lambat tepatnya pada pertengahan tahun 2015. Untuk meningkatkan ekspor ini, pihaknya melihat Pemerintah berupaya mendorong adanya pertumbuhan industri perkapalan dan asuransi.

Menurutnya, hasil dari upaya Pemerintah tersebut akan terlihat dalam jangka menengah. Selain itu, Pemerintah akan memberikan insentif fiskal bagi investor asing yang akan menanamkan labanya di Indonesia, dengan demikian bisa memperlambat aliran dana dari dalam negeri ke luar negeri.

“Upaya lain yang dilakukan oleh Pemerintah adalah kebijakan bebas visa untuk banyak negara, hingga saat ini adalah lebih dari 30 negara yang dibebaskan biaya visa oleh Indonesia,” katanya.

Pihaknya berharap, kebijakan pemerintah tersebut akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, dengan demikian akan memperbesar penerimaan dana dari sektor pariwisata.

Secara keseluruhan, pihaknya memastikan sejumlah upaya pemerintah tersebut akan menyehatkan kondisi fiskal seiring dengan infrastruktur juga semakin baik. Menurutnya, upaya tersebut berpotensi terhadap kenaikan rating industri dalam negeri di pasar asing.

Redaktur : Esthi Maharani
Sumber : antara

Rasulullah SAW bersabda:”Barangsiapa yang berwudhu lalu menyempurnakannya, lunturlah dosa-dosanya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya.”( HR Muslim)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*