Penguatan Mata Uang Dorong Bursa Asia Bergerak Positif

Tokyo, Jepang – Bursa Asia menguat di penutupan pertama perdagangan hari ini seiring dengan semakin kuatnya kemungkinaan Bank Sentral AS (The Fed) menunda kenaikan suku bunga di tengah-tengah situasi perekonomian global yang lesu.

Nikkei naik 1,15 persen, Topix naik 1,35 persen, Hang Seng naik 1,73 persen jelang penutupan, Kospi ditutup menguat 1,18 persen, dan ASX 200 naik 0,63 persen, sementara Straits Times naik 0,81 persen jelang penutupan dan Indeks Komposit Shanghai naik 2,32 persen jelang penutupan.

Bank Sentral Korea memutuskan menahan suku bunga sehingga mendorong Kospi dan won menguat. Won menguat 1,46 persen. Saham perusahaan kasino Galaxy Entertainment Group Ltd naik 11 persen setelah melaporkan laba yang melewati estimasi. Hal ini mendorong Hang Seng menguat.

Dari Eropa, Euro Stoxx 50 naik 0,91 persen, FTSE 100 naik 0,94 persen, DAX naik 0,76 persen.

Data penjualan ritel AS yang diumumkan Rabu kemarin ternyata berada di bawah perkiraan. Hal ini semakin menguatkan rencana The Fed menunda kenaikan suku bunga.

Rupiah dan ringgit memimpin penguatan mata uang negara-negara berkembang. Rupiah menguat 1,74 persen (237,5 poin) ke Rp 13.378,5. sementara ringgit naik 1,43 persen ke 4,1378. Euro melemah 0,34 persen terhadap dolar ke 1,1435, dolar melemaah 0,43 persen terhadap yen ke 118,32, pound Inggris relatif datar di 1,5477, yuan juga relatif datar di 6,3469.

Faisal Maliki Baskoro/FMB

Bloomberg


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*