Penguatan IHSG Melawan Aksi Jual Asing

INILAHCOM, Jakarta Dalam sepekan terakhir, IHSG mampu mendarat di teritori positif di tengah pelemahan bursa saham Asia dan aksi jual investor asing jelang Natal. Seperti apa?

Pada perdagangan sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,362 poin (0,43%) ke posisi 5.166,983 per Rabu (24/12/2014) dibandingkan akhir pekan sebelumnya di 5.144,621.

Reza Priyambada, kepala riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) mengatakan, tepat di peringatan Hari Ibu di awal pekan, laju IHSG yang semula masih dapat melaju di zona hijau secara berangsur mulai melemah dan berakhir di zona merah.

“Tampaknya, laju IHSG tidak jauh berbeda dengan ulasan kami sebelumnya di mana meski masih ada ruang untuk kembali melanjutkan penguatan namun, potensi tersebut terganggu dengan adanya volume jual seiring keinginan untuk profit taking,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (28/12/2014).

Tampaknya, lanjut dia, pelaku pasar masih memanfaatkan tren kenaikan untuk pasang maupun antri jual. “Tidak banyak saham-saham big caps yang masuk jajaran top gainer karena banyak yang terkena aksi jual,” ujarnya.

Meski tercatat melemah, lanjut dia, masih ada perlawanan dari volume beli sehingga gagal menutup utang gap 5.113-5.127. “Begitu pun dengan laju bursa saham Asia yang masih dapat positif turut menahan pelemahan IHSG lebih dalam,” tuturnya.

“Harapan kami, terhadap laju IHSG agar berkurangnya aksi jual tampaknya terwujud di mana pergerakan IHSG jelang libur Natal mampu berbalik positif,” ucapnya.

Menguatnya laju bursa saham AS dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan akumulasi pada saham-saham yang sebelumnya melemah. “Meskipun terdapat anggapan laju pasar saham cenderung sepi jelang Natal dan kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak menghalangi laju IHSG untuk dapat berbalik positif,” tandas dia.

Bahkan, lanjut dia, berbalik melemahnya sejumlah laju bursa saham Asia juga tidak menghalangi pergerakan anomali IHSG untuk dapat berdiri di teritori hijau. “Begitupun dengan masih berlanjutnya aksi jual asing juga tidak menghalangi hijaunya laju IHSG,” ucapnya.

Masih adanya perlawanan dari volume beli hingga mampu terdorong positif menjauhkan IHSG dari utang gap 5.113-5.127. “Laju IHSG jelang libur Natal mampu bertahan di zona positif seperti yang kami harapkan sebelumnya,” tuturnya.

Masih positifnya laju bursa saham AS dan Eropa yang dibarengi dengan penguatan bursa saham Asia memberikan aura positif. “Meskipun, laju rupiah masih melanjutkan pelemahannya dan masih berlanjutnya aksi jual asing juga tidak menghalangi hijaunya laju IHSG,” papar dia.

Masih adanya perlawanan dari volume beli hingga mampu terdorong positif membuat IHSG bertahan di atas utang gap 5.113-5.127. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*