Penguatan Bursa Saham Global Picu Penurunan Harga Emas

Chicago – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa waktu Amerika Serikat (AS) atau Rabu pagi WIB (20/1) ditutup turun akibat penguatan pasar saham global. Kenaikan saham di tengah ekspektasi langkah stimulus lebih lanjut Beijing, setelah produk domestuk bruto (PDB) kuartal IV-2015 Tiongkok melambat ke level terendah sejak 1990.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun US$ 1,6 (0,15 persen) menjadi US$ 1.089,10 per ounce.

Perekonomian Tiongkok tumbuh 6,9 persen pada 2015, sejalan dengan target resmi pemerintah sekitar 7 persen untuk tahun ini. Menurut data Biro Statistik Nasional yang dirilis Selasa. Pencapaian ini merupakan pertumbuhan ekonomi paling lambat Tiongkok dalam 25 tahun terakhir.

Logam mulia berada dalam tekanan karena data tersebut meningkatkan harapan para investor bahwa Beijing akan memberikan stimulus baru.

Bursa saham Tiongkok pada Selasa menguat kembali ke level 3.000-an poin. Indeks Shanghai naik 3,22 persen menjadi 3.007,74 poin. Indeks Shenzhen naik 3,41 persen menjadi 10.501,79 poin.

Penurunan emas tertahan lebih jauh karena Dow Jones Industrial Average di AS turun 0,16 persen pada pukul 18.00 GMT. Para analis mencatat ketika pasar saham menguat, maka logam mulia biasanya melemah karena investor mencari tempat yang aman.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,17 persen menjadi 98,93 pada pukul 18.00 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.

Sementara perak untuk pengiriman Maret naik 22,5 sen (1,62 persen) menjadi US$ 14,121 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$ 2,8 (0,34 persen) menjadi US$ 830,30 per ounce.

/WBP

ANTARA


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*