Pengaruh NFP terhadap trading emas

Data Non-farm payrolls (NFP) adalah salah satu market mover yang sangat berpengaruh pada pergerakan harga emas. Data ini melaporkan perubahan penambahan tenaga kerja di luar bidang pertanian di Amerika Serikat.
Mengapa data ini menjadi begitu penting? Karena data ini menjadi salah satu acuan pertimbangan dari bank sentral AS untuk mengeluarkan kebijakan moneter. Salah satu tugas dari bank sentral AS adalah mengusahakan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya.
Bila situasi tenaga kerja memburuk, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih longgar seperti menurunkan suku bunga atau menggelontorkan stimulus lainnya yang akan berimplikasi pada tersedianya likuiditas dollar AS yang besar di pasar sehingga nilai dollar AS akan terdepresiasi/melemah.
Dan sebaliknya, jika situasi tenaga kerja membaik, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih ketat seperti menaikan suku bunga atau menghentikan program stimulus moneter yang akan berdampak pada pengurangan likuiditas dollar AS di pasar sehingga nilai dollar AS akan terapresiasi/menguat.
Apa kaitannya dengan pergerakan emas? Instrumen emas yang dihargai dalam dollar AS (symbol XAU/USD) tentunya akan terpengaruh oleh apresiasi ataupun depresiasi dollar AS. Apresiasi dollar AS akan menekan turun pergerakan harga XAU/USD. Sementara depresiasi dollar AS akan mendorong penguatan harga XAU/USD.

Ini adalah Contoh Tabel Pergerakan Harga XAU/USD Setelah NFP di rilis :

Tanggal
  1. (K)
Aktual (K)
Tingkat Pengangguran
Pergerakan Emas
8 Mar 2013
162
236
+
Turun
-$17
1 Feb 2013
161
157
Naik
+$19
4 Jan 2013
150
155
+
Naik
+$22
7 Des 2012
89
146
+
Turun
-$14
2 Nov 2012
123
171
+
Sama
-$30
5 Okt 2012
114
114
=
Turun
-$17
7 Sep 2012
123
96
Turun
+$46
Setelah Melihat Tabel di atas akan muncul pertanyaan ; Bagaimana cara menangkap peluang trading gold pada saat Payrolls?
Salah satu strategi untuk menangkap peluang NFP di emas adalah dengan strategi breakout dengan menempatkan order stop buy dan sell di atas/dibawah level resisten/support yang sudah kita tentukan sebelumnya.
  • Kita memerlukan grafik 5 menit.
  • 5-10 menit sebelum data keluar, kita sudah mulai mendefinisikan garis support dan resisten.
  • Support (S1) bisa kita ambil dari level terendah yang terbentuk beberapa saat sebelum data keluar (bisa 5, 10, 15, 30 menit hingga 1 jam sebelumnya). Bila support (S awal) yang kita tentukan ternyata terlanggar oleh pergerakan harga sesaat sebelum data keluar, kita turunkan support kita ke level terendah pada batang 5 menit sebelum data keluar.
  • Resisten (R1) bisa kita ambil dari level tertinggi yang terbentuk beberapa saat sebelum data keluar (hingga 1 jam sebelumnya). Bila resisten (R awal) yang kita tentukan ternyata terlanggar oleh pergerakan harga sesaat sebelum data keluar, kita naikkan support kita ke level tertinggi pada batang 5 menit sebelum data keluar.
  • Untuk posisi masuk, tempatkan stop buy sekitar 1 dollar di atas R1 (perhitungkan pula spread) dan tempatkan stop sell sekitar 1 dollar di bawah S1.
  • Untuk stop loss, tempatkan order untuk cut loss posisi buy di bawah S1 dan order cut loss posisi sell di atas R1. Atau bila terlalu jauh level cut loss-nya, perkecil posisi cut loss setelah order masuk terkonfirmasi yaitu untuk cut loss posisi buy, ditempatkan $2 di bawah R1 dan untuk cut loss posisi sell, ditempatkan $2 di atas S1.
  • Untuk target profit, bila mempertimbangkan rata-rata pergerakan setelah NFP, maka target profit terdekat bisa ditempatkan dengan jarak $7-$12 dari titik masuk.
Trading mengikuti pergerakan NFP merupakan salah satu trading yang beresiko. Jadi selalu tempatkan stop loss karena bila harga berubah arah, pergerakannya akan sangat besar.

Coba Perhatikan Ilustrasi Gambar di Bawah Ini :

tradingnfp1
Gambar 1 Naik
tradingnfp2
Gambar 2 turun
Anda juga bisa menjalankan demo terlebih dahulu untuk berlatih trading. Jangan lupa untuk memilih broker yang terpercaya, teregulasi secara jelas, dan aman untuk investasi anda. Selamat mencoba! (pr)

Speak Your Mind

*

*