Pendapatan Tumbuh Rp4,64 T, Ini Target Saham ASRI

INILAHCOM. Jakarta – Pendapatan PT Alam Sutera Realty (ASRI) diperkirakan tumbuh 27,8% sebesar Rp4,64 triliun pada 2015. Seberapa besar potensi kenaikan saham ASRI?

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, untuk Senin (18/5/2015), saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) memiliki support di Rp630 dan resistance di Rp680. Kendati pekan lalu harga saham ASRI berhasil melanjutkan rebound namun ditutup di Rp635.

“Penguatan tersebut terimbas sentimen positif sektor properti setelah Bank Indonesia (BI) merencanakan meninjau ulang aturan Loan To Value LTV sektor properti tahun sepanjang kuartal I 2015,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (18/5/2015).

David menambahakan, pemerintah juga berencana melonggarkan ketentuan kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA) memiliki unit properti yakni apartemen. “Rencana tersebut memberikan sentimen positif atas pergerakan harga saham emiten properti,” tuturnya.

Oleh karena itu, saham ASRI terkena dampak positif dari pelonggaran ketentuan tersebut. Kendati sebelumnya pelemahan rupiah atas dolar AS hingga Rp13.000 telah menekan kinerja emiten properti sepanjang kuartal I 2015 termasuk kinerja ASRI.

Tercatat laba bersih ASRI turun 9,5% mencapai Rp280 miliar sepanjang Kuartal 1 2015, jika dibandingkan dengan periode yang sama kuartal I 2014 sebesar Rp310 miliar. Penurunan itu, disebabkan perseroan menderita rugi kurs Rp251 miliar dibandingkan periode yang sama 2014 yang masih membukukan laba kurs Rp213 miliar.

Perseroan per 1 April 2015 memiliki obligasi dalam valas menjadi US$460 juta.Di awal April perseroan telah membuat kontrak hedging baru untuk nilai US$60 juta yang bisa memberikan proteksi nilai tukar Rp13.000 hingga Rp14.500 per dolar AS.

Secara operasional perseroan membukukan pertumbuhan penjualan 13,7% mencapai Rp991 miliar dari Rp871 miliar di kuartal I 2014. Sedangkan laba usaha melonjak 96% mencapai Rp655 miliar dari periode yang sama 2014 sebesar Rp334 miliar. Marjin usaha melonjak menjadi 66% dari 38% karena penjualan kavling tanah yang memberikan marjin tinggi.

Pertumbuhan pendapatan perseroan terutama ditopang penjualan tanah kavling. Pendapatan dari penjualan tanah kavling tumbuh 176% mencapai Rp713 miliar dari Rp259 miliar kuartal I 2014.

Pendapatan berulang dan pendapatan lain ASRI tumbuh 28% secara tahunan mencapai Rp86 miliar dari Rp67,4 miliar. Sedangkan pendapatan dari penjualan rumah dan ruko turun menjadi Rp192 miliar dari Rp545 miliar di kuartal I 2015.

Tahun ini penjualan dan pendapatan jasa perseroan diperkirakan tumbuh 27,8% mencapai Rp4,64 triliun.Sedangkan di bottom line, laba bersih diperkirakan Rp1,34 triliun atau tumbuh sekitar 21,8%.

Earnings Price per Share(EP) 2015 diperkirakan sebesar Rp68,19. Pada harga Rp635, saham ASRI ditransaksikan relatif murah dengan Price Book Value (PBV) 1,7 kali dan PE 9,3 kali berdasarkan estimasi 2015, dibandingkan ratarata emiten sektor properti di kelas aset yang sama yang saat ini ditransaksikan dengan PBV 1,9 kali dan PE 11,7 kali.

Dari pendekatan PBV harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 2 kali berdasarkan estimasi 2015 atau Rp750. Secara technical, pergerakan harga sahamnya membentuk pola bullish continuation dengan target resisten di Rp680. Sedangkan level support berkisar di Rp610 hingga Rp630.

“Saya rekomendasikan harga saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) maintain buy, lavel stop loss berada di Rp600,” imbuhnya.

Pada perdagangan sesi I Senin (18/5/2015) pada pukul 10.50 WIB, harga saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) naik Rp59 (1.57%) ke Rp645. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*