Pendapatan Masih Tumbuh 41%, Saham SRIL Kian Menarik

Setelah sempat membuat pasar berspekulasi, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) akhirnya mengeluarkan laporan keuangannya. pekan lalu, SRIL dikabarkan tidak lagi mendapatkan pesanan dari Uniqlo sehingga memunculkan kepnikan investor dan menyebabkan harga saham anjlok.

Dalam lporan keuangan tahunan 2013, SRIL masih membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 41,19% dari tahun 2012 sebesar Rp 3,39 triliun menjadi Rp 4,71 triliun di 2013. Angka penjualan ini didukung dengan penjualan domestik yang naik hingga lebih dari 120% dari yang sebelumnya hanya Rp 731 miliar menjadi Rp 1,6 triliun.

Dan dari seluruh penjualan ekpor SRIL di 2013, hanya penjualan ke Uni Emirat Arab yang menurun sebesar 50,35%. Sementara penjualan ke negara lain tumbuh diatas 20% bahkan untuk pasar Afrika, pertumbuhannya mencapai 87,71%. Hal ini menunjukan bahwa pangsa pasar SRIL yang sangat luas dan tidak akan menimbulkan masalah yang begitu besar jika Uniqlo memutus kontrak.

Namun SRIL di 2013 tetap menerima tekanan yang menyebabkan laba hanya tumbuh sebesar 3,44% manjadi Rp 309 miliar. hal yang menekan perolehan laba tersebut antara lain adalah meningkatnya rugi kurs menjadi Rp 121 miliar, padahal di tahun 2012 hanya sebesar 19 miliar. beban keuangan yang naik 20,08% dari tahun lalu juga cukup menggerus perolehan laba SRIL di 2013.

Dengan meingkatnya beban keuangan, bukan berarti nilai utang SRIL mengalami pembengkakan. Hingga akhir tahun 2013, rasio DER perseroan mengalami penurunan dari sebelumnya mencapai 2x menjadi hanya sebesar 1,4x. hal ini menunjukan bahwa kondisi permodalan perseroan sepanjang 2013 terus berusaha diperbaiki dengan menambah kekuatan dari ekuitasnya.

SRIL hingga penutupan perdagangan selasa (1/4) diperdagangkan dengan PE pada kisaran 11x padahal sebelumnya PE SRIL berada di kisaran 12x hal ini menunjukan bahwa harga SRIL sejauh ini masih menarik apalagi dengan pembuktian kinerja yang ditunjukan perseroan.

Hari ini SRIL dibuka pada level Rp 222 atau baru meningkat sebesar 1 poin dari level penutupannya kemarin. hingga berita ini dibuat, harga saham SRIL sudah bergerak diantara level tertinggi Rp 228 dan terendah Rp 222.

Secara teknikal, SRIL dalam jangka pendek masih berkonsolidasi untuk kembali ke level sesungguhnya. Indikator MA5 saat ini berada di bawah level harga saat ini, hal ini menjai pemberat bagi SRIL untuk lanjutkan penguatan. RSI dan stochastic masih berusaha naik di area konsolidasi. dengan kondisi ini diperkirakan harga masih akan berusaha mengejar resistance pada Rp 235. Sementara level support saat ini berada pada kisaran Rp 206. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*