Pendapatan Kuartal III LPCK Rp1,4 Triliun

INILAHCOM, Cikarang – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan hasil keuangan kuartal berakhir 30 September 2015. Pendapatan kuartal III tersebut mencapai Rp1,4 triliun, naik 11,4% year of year (yoy) meski saat ini terjadi pelemahan makro ekonomi dan nilai tukar Rupiah.

Berdasarkan keterangan tertulis, Senin (02/11/2015), laba bruto LPCK kuartal III meningkat 6,1% yoy menjadi Rp874,9 miliar dari Rp824,4 miliar tahun 2014 dan EBITDA tumbuh 8,3% yoy menjadi Rp811,6 miliar, sementara laba bersih naik 8% menjadi Rp734,3 miliar dari Rp680,2 miliar periode sama tahun sebelumnya.

“Pendapatan dari rumah hunian, ruko dan apartemen tumbuh 127% menjadi Rp842,9 miliar dari Rp371,8 miliar dibanding periode yang sama tahun 2014 atau menyumbang 57,3% dari total pendapatan. Pendapatan dari Divisi Industri dan Komersial sebesar Rp471,5 miliar menyumbang 32% terhadap total pendapatan,” jelas Presiden Direktur LPCK Meow Chong Loh.

“Pendapatan dari pengelolaan kota, naik 5,5% menjadi Rp140,1 miliar di kuartal ketiga 2015 dari Rp132,8 miliar di periode yang sama tahun 2014, memberikan kontribusi sebesar 9,5% terhadap total pendapatan LPCK,” imbuh Meow Chong Loh.

Selain itu, EBITDA tumbuh 8,3% menjadi Rp811,6 miliar pada kuartal ketiga 2015 dari Rp749,5 miliar periode sama 2014, kenaikan itu terdukung pertumbuhan pendapatan kuat. Total Aset tumbuh 16% tumbuh sehat menjadi Rp4,9 triliun dari Rp4,3 triliun akhir tahun 2014.

Tercatat, total marketing sales kuartal ketiga 2015 mencapai Rp2,1 triliun tumbuh 220% dibanding periode sama 2014 sehingga LPCK optimistis mencapai target marketing sales 2015 Rp2,5 triliun. Meow mengatakan jasil kuartal ketiga sangat memenuhi harapan LPCK ditengah melemahnya daya beli domestik serta adanya peraturan KPR lebih ketat.

“Secara keseluruhan aktifitas bisnis serta profitabilitas usaha tetap berlangsung dengan baik sepanjang kuartal ketiga 2015. Dengan proyek Orange County, Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan,” tegas Meow.

Ia menambahkan, pendapatan recurring LPCK naik 5,5% yoy menjadi Rp140,1 miliar dan berkontribusi 9,5% dari total pendapatan perseroan kuartal ketiga 2015.

Sejauh ini, ke depannya, akhir november 2015 mendatan, Lippo Cikarang siap muluncurkan satu kondominium Glandale Park di Orange County proyek world class mixed use development sejumlah 556 unit dan satu produk residensial Cosmo Estate tahap 2 sejumlah 80 unit.

Berita sebelumnya, LPCK pengembang kawasan perkotaan seluas 3.000 hektar, yakni industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian berpopulasi 45.000 dan 350.000 orang yang bekerja setiap hari di sekitar 820 perusahaan manufaktur tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.

LPCK, anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). LPKR, perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, yang tercatat di Bursa Efek indonesia terdukungland bank serta recurring income solid. Bisnis LPKR residensial/township, retail malls, hospitals, hotels dan assetmanagement.

LPCK adalah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan berkapitalisasi pasar Rp5,74 Triliun atau setara US$420 juta terhitung 26 Oktober 2015 lalu. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*