Pendapatan Distributor Pertamina Ini Tumbuh Tipis, Saham Masih Konsolidasi

Emiten yang menjadi distributor bahan bakar minyak Pertamina, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada tahun 2013 bukukan pertumbuhan tipis dari pos pendpatan. Hingga akhir tahun, penapatan AKRA hanya tumbuh 3,06% dari tahun 2012 menjadi Rp 22,3 triliun.

Total pendapatan masih disumbang sebagian besr dari perdagangan dan distribusi BBM yang memberi kontribusi sebesar Rp 17,67 triliun dari total pendapatan perseroan di 2013. Sementara di tahun sebelumnya, perdagangan dan distribusi BM menghasilkan dana sebesar Rp 17,29 triliun atau hanya tumbuh sebesar 2,17% dalam satu tahun terakhir.

Namun jika melihat bottom line pada laporan keuangan tahunan 2013, AKRA mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 980 miliar atau naik sebesar 29,73% dari perolehan laba bersih di 2012 sebesar Rp 755 miliar.

Pertumbuhan laba bersih yang tumbuh jauh lebih signifikan daripada pertumbuhan pendapatan diperoleh karena pada tahun 2013 AKRA mendapatkan laba atas penghapusan dan penjualan aset sebesar Rp 1,8 miliar dan penghasilan keuangan sebesar Rp 73 miliar.  Artinya, pertumbuhan laba di 2013 lebih disebabkan karena masuknya pendapatan anorganik di 2013.

Dari bursa saham, AKRA hari Kamis (27/3) bergerak melemah dengan dibuka lebih rendah dari penutupan kemarin ke Rp 4.830 dan diakhir perdagangan turun ke     Rp.4825 dengan volume saham yang diperdagangkan  5,56 juta  lot saham.

Secara teknikal, AKRA masih bergerak dalam rentang konsolidasi. hari ini harga sudah menyentuh MA5 dimana pada perdagagan kemarin harga berada di atasnya. Hal ini membuka peluang untuk lanjutkan pelemahan menuju level support berikutnya. Indikator stochastic yang masih merosot menuju area jenuh jual juga mengindikasikan bahwa harga akan bergerak menuju level support pada Rp 4.760. sementara level resistance saat ini berada pada Rp 4.975. 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

—
Distribusi: Vibiznews