Pendapatan Carefour Menurun Imbas Pelemahan Mata Uang Emerging Market

Pengecer terbesar kedua di dunia, Carrefour melaporkan bahwa pendapatan kuartal pertama mereka mengalami penurunan akibat melemahnya mata uang di negara emerging market dan harga bahan bakar.

Carrefour mencatat  pendapatan mereka telah turun 3,7 persen menjadi EUR 19,8 miliar (USD 27,4 miliar) pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya.

Meski terkena dampak pelemahan mata uang emerging market, namun penjualan Carrefour meningkat 3,7 persen di kuartal ini dan berada di level terkuat dalam dua tahun terakhir. Dan raihan ini menunjukkan pertumbuhan penjualan kuartalan keempat secara berturut-turut.

Penjualan di Prancis, yang menyumbang lebih dari 40 peren dari pendapatan perusahaan secara keseluruhan mencatat pertumbuhan sebanyak 1,4 persen di kuartal ini karena naiknya penjualan di semua ritel mereka.

Peningkatan penjualan yang kuat di Amerika Latin seakan tidak berpengaruh karena turunnya nilai mata uang sebesar 26 persen, terutama disebabkan oleh lemahnya nilai peso di Argentina dan Brasil.

Setelah dua tahun mengalami penurunan penjualan, CEO Carrefour, Georges Plassat langsung merubah bisnis perusahaan. Di bawah kepemimpinannya, Carrefor telah berfokus pada penjualan barang berharga murah untuk mendapatkan kembali popularitas di kalangan pembeli.

 

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-wsj
Editor : Jul Allens
image : wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*