Penantian ECB, dukung rupiah di bawah Rp 13.100

JAKARTA. Antisipasi pasar terhadap hasil pertemuan European Central Bank (ECB) yang akan berlangsung nanti malam menambah panjang katalis positif yang membalut pergerakan rupiah.

Di pasar spot, Kamis (10/3) nilai tukar rupiah terangkat 0,80% ke level Rp 13.052 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah justru tergerus 0,16% di level Rp 13.149 per dollar AS.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, saat ini arus dana asing yang masuk menjaga penguatan rupiah. Ini bukti kepercayaan pasar akan perekonomian rupiah. Apalagi di antara mata uang Asia lainnya, pergerakan rupiah yang paling menjanjikan.

“Terutama setelah inflasi China membaik, ini menambah deras arus dana asing yang masuk ke Asia dan emerging market lainnya termasuk rupiah,” tambah Josua.

Apalagi kini pelaku pasar memindahkan dana dan asetnya ke emerging market dan safe haven, guna mengantisipasi keputusan ECB yang diprediksi dovish. Pada pertemuan nanti malam, ECB diprediksi bisa menambah dalam penerapan suku bunga level negatifnya. Begitu juga dengan penambahan gelontoran stimulus ke pasar secara bulanan.

“Jika itu terjadi, pelaku pasar akan semakin memburu emerging market sebagai tempat menaruh dana. Rupiah unggul lagi,” jelas Josua. Mengingat kini perekonomian Indonesia dalam arah pergerakan yang positif.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*