Memulai perdagangan forex hari terakhir pekan ini di sesi Asia (19/5), dollar AS yang sempat dibuka menguat melanjutkan bullish perdagangan sebelumnya terpangkas kembali oleh bangkitnya kembali perdagangan safe haven mencermati kondisi politik di Brasil. Belum selesai skandal politik Presiden AS Trump, tambah lagi skandal korupsi Presiden Brasil Michel Temer.
Perdagangan sebelumnya dollar AS rebound dari anjlok selama 4 hari berturut oleh kuatnya sentimen positif rilis data ekonomi yang dirilis semalam seperti data klaim pengangguran dan juga indeks manufaktur survey Fed Philadelphia. Data klaim pengangguran menurun dari period sebelumnya sedangkan indeks Phily Fed manufactur melonjak datanya dari sebelumnya.
Terhadap rival utamanya dollar AS tertekan dan melemah, namun posisi dollar masih memimpin perdagangan pasar valas kawasan Asia. Terpantau banyak kurs kawasan Asia dan juga emerging market melemah.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 97.78 dari posisi awal sesi pagi pada 97.86 setelah sebelumnya ditutup pada posisi 97.85.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind