FINANCEROLL – Harga emas menurun kembali setelah hasil pemilu melegakan pasar dengan berkurangnya peluang Yunani keluar dari Euro.
Perdana Menteri Yunani hasil pemilu, Alexis Tsipras dari partai Syriza memenangkan mayoritas kekuasaan. Alexis Tsiparas menegaskan bahwa dia akan tetap mempertahankan Yunani sebagai bagian dari Euro setelah dia bisa melakukan perundingan ulang mengenai hutang Yunani dan melunakkan berbagai pengetatan-pengetatan anggaran.
Turunnya kekhawatiran pasar ini membuat daya pikat emas sebagai aset pengaman investasi saat terjadi kekacauan menurun. Harga emas turun menyentuh ke harga termurahnya dalam lima bulan terakhir ini juga sebagai akibat keputusan European Central Bank yang akan meningkatkan kebijakan stimulus untuk mendorong laju pertumbuhan di Eropa.
Pada minggu sebelumnya, pasar terombang ambing dengan segala pemberitaan terkait masalah pemilu Yunani dan ECB. Beberapa kali sempat melakukan aksi ambil untung. Hanya sebagian kecil pelaku pasar yang masih menempatkan posisi beli, kurang dari 30% saja. Selebihnya, pasar lebih memilih posisi jual saat ini.
Harga emas untuk kontrak Februari masih turun, sebesar 1.3 persen ke harga $1,275.60 per ons di Comex – New York. Sementara Volume perdagangan berjangka juga turun hanya sebesar 52 persen diatas rata-rata volume perdagangan dalam seratus sesi perdagangan terakhir. (Lukman Hqeem | @hqeem)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind