Pemerintah Tiongkok Perbanyak Perusahaan Manajemen Aset Untuk Atasi Lonjakan Utang

Regulator perbankan Tiongkok berencana untuk memungkinkan pemerintah daerah untuk menetapkan lebih perusahaan manajemen aset (AMCs) sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengelola utang perusahaan dan mengurangi volume pertumbuhan pinjaman bank bermasalah yang menimbulkan risiko bagi perekonomian.

The China Banking Regulatory Commission (CBRC)(CBRC) melonggarkan aturan yang hanya membolehkan satu AMC lokal per provinsi, demikian Reuters menyatakan Senin (24/10).

Langkah-langkah baru juga diharapkan untuk mengangkat pembatasan pada bagaimana manajer aset lokal berurusan dengan utang mereka peroleh. Mereka sekarang dapat menjual aset non-performing ke perusahaan lain dan sekarang ada ada pembatasan geografis pada pembeli, kata sumber-sumber.

CBRC tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Berita itu dilaporkan sebelumnya oleh media lokal.

Ketika mempertimbangkan apakah akan mendirikan AMC lokal, pemerintah provinsi harus mempertimbangkan volume utang memburuk dan tekanan untuk menangani pinjaman tersebut, kata CBRC, menurut sumber.

Tiongkok beralih untuk pelebaran skema untuk mengelola situasi utang memburuk. Pedoman awal bulan ini memperkenalkan kepada Dewan Negara untuk mengurangi pengaruh perusahaan melalui pengenalan debt-to-equity swap dan peningkatan penggunaan sekuritisasi utang.

Langkah-langkah terbaru datang sebagai perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia telah meningkatkan kekhawatiran di antara para pembuat kebijakan dan analis bahwa sektor korporasi yang terlilit utang negara akan berjuang untuk deleverage.

“CBRC melonggarkan pembatasan ini karena mereka perlu platform untuk menindaklanjuti kebijakan baru seperti debt swap-to-equity,” kata salah satu sumber.

Regulator perbankan berada di bawah tekanan yang bertambah dengan pinjaman bermasalah terus meningkat. Total volume non-performing loan (NPL) di bank-bank komersial Tiongkok mencapai 1,44 triliun yuan ($ 217.000.000.000) pada akhir Juni, tertinggi dalam 11 tahun, menurut data CBRC. Pinjaman dalam perhatian khusus, atau kredit yang dapat meningkat cepat, sebesar 3,32 triliun yuan untuk periode yang sama.

Suasana pada pertemuan analisis kuartalan terbaru yang diadakan oleh CBRC tidak optimis, kata satu sumber. Saat ini 28 AMCs lokal di Tiongkok.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*