Pemerintah Menyatakan Hati-hati Naikkan Harga BBM

Seorang pengunjuk rasa menunjukkan tulisan terkait penolakan naiknya harga BBM saat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, 11 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan penurunan harga minyak dunia memang berpengaruh pada rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Ia mengatakan pemerintah harus berhati-hati dalam memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi. (Baca: Pedagang Bensin Eceran Dilarang Jualan di Tegal)

“Supaya penentuan harga itu tidak menyebabkan terjadi keuntungan di pihak pemerintah. Kan, lucu juga kalau kita mencari keuntungan dari subsidi,” kata Bambang di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis, 13 November 2014.

Semalam, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penurunan harga minyak dunia ke angka US$ 85 per barel menghambat rencana kenaikan BBM dalam negeri yang telah diagendakan awal bulan ini. “Kita tunda sedikit,” ujarnya dalam sambutan Indonesia Ekonomi Outlook 2015 Permata Bank di Hotel Four Season, Rabu malam, 12 November 2014. (Baca: Jadi Buron Polisi, Susi Dimintai Duit Rp 100 Juta)

Turunnya harga minyak dunia saat ini berdampak pada rencana kenaikan BBM bersubsidi. Pemerintah harus merevisi besaran kenaikan harga minyak yang akan diberlakukan. “Tentu ada penyesuaian ulang lagi, berapa harga yang harus kita naikkan, agar tetap ada subsidi, walau tidak setinggi pada dewasa ini,” tuturnya. (Baca: Jelang Naik Harga, Konsumsi Bensin Naik 13 Persen)

Kalla mengatakan rencana kenaikan tidak bisa dihindari, selain untuk mengurangi beban anggaran, juga ingin memberikan kepastian bagi masyarakat. Meskipun ia tidak membeberkan kapan kenaikan dilangsungkan. “Tidak lama lagi tentu. Sebab, makin lama, makin sulit kita atasi gelombang-gelombang ketidaksenangan,” ujarnya.

MAYA NAWANGWULAN

Baca berita lainnya:
Jusuf Kalla: Ah, FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Kuasa Hukum: Mana Buktinya FPI Rasis…
Begini Cara Membubarkan FPI


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*