Pemerintah Menerbitkan Obligasi Rp 10 Triliun Pada Lelang Hari Ini

Pemerintah Menerbitkan Obligasi Rp 10 Triliun Pada Lelang Hari Ini

Harapan bahwa pemerintah akan meningkatkan target lelang hari ini menjadi 15 triliun Rupiah (dari target awal 10 triliun Rupiah) menempatkan pasar dalam nada hati-hati di pagi hari. Namun, penawaran yang masuk lebih besar dari apa yang diantisipasi berkat dukungan dari perusahaan-perusahaan BUMN, tapi pemerintah memilih untuk menerbitkan obligasi hanya Rp 10 triliun.

Dari Rp 29.6 triliun penawaran yang berminat, pemerintah menjual 1 triliun Rupiah SPN tenor 3 bulan  dengan yield rata-rata 6,21%, 2 triliun  Rupiah SPN tenor 1 tahun  pada 7,35%, 750 bio  Rupiah obligasi tenor 5 tahun di 8,65%, 4,1 triliun Rupiah obligasi  tenor 10 tahun di 9,19% dan 2,2 triliun Rupiah obligasi tenor 20 tahun  di 9,60%.Yield yang diberikan masih lebih tinggi dari penutupan kemarin, tapi tidak memenuhi beberapa pesanan dealer. Sebagai hasil dari meliputi, harga naik secara signifikan terutama obligasi FR70 tenor 10 tahun setelah pengumuman lelang.
Pada akhir hari, yield obligasi tenor 10 tahun turun 19 bps.

Yield Indikatif:
Obligasi                     Yield Terkini
SPN (1 th)                        7.35%
FR60 (3 th)                      8.20%
FR69 (5 th)                      8.60%    
FR70 (10 th)                    8.86%                         
FR71 (15 th)                    9.37%                  
FR68 (20 th)                    9.43%          
 
Thema hari ini  di pasar obligasi global adalah penerbitan obligasi baru. Mulanya obligasi Srilanka dihargai untuk obligasi USD tenor 5 tahun dengan yield 6.00%, atau T5+431 bps dalam jumlah 1 milyar. Ini diperdagangkan dengan baik dan dihargai dengan harga 100.50 (5.88%) saat penutupan Asia. Kemudian diumumkan bahwa bookbuilding ROI akan dimulai hari ini untuk Indon24 baru dan Indon44 dengan panduan harga awal 6,20% dan 7,10% masing-masing dan ukuran target 3 miliar. Pada saat diumumkan Indon23 Baru berkisar antara 5.77% / 5.64% dan Indon 43 dalam kisaran 6.41% / 6.32%. Sebagai hasilnya, obligasi Indon yang mendapatkan hit dan rendah,  yield Indon 23baru turun menjadi 5.88% dan Indon 43 turun menjadi 6.51%. Pada sore hari, UST menguat dan dilaporkan dengan baik jam 5 sore waktu Jakarta  dibukukan sebesar 4.5 milyar) menyebabkan harga Indon kembali kepada saat sebelum diumumkan. Pada akhir hari, yield  Indon23Baru sebesar 5.72% dan  yield Indon 43 sebesar 6.37%. Yield UST tenor 10 tahun adalah 2.96% saat penutupan Asia, menguat setelah lebih buruk dari data ISM yang diperkirakan semalam. Malam ini  Amerika akan menual UST tenor 3 tahun, diikuti dengan tenor 10 tahun besok malam, dan tenor 30 tahun hari Kamis malam. Akan ada data ADP besok malam, Jobless Claims Kamis, dan NFP hari Jum’at. Indo CDS dalam kisaran harga 240/255.

Obligasi               Yield
Indon14                   1.00%
Indon23N               5.72% (+1 bps)
Indon43                   6.37% (+3 bps) 

(bd/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*