Pemerintah AS Denda General Motors Terkait Recall

Pemerintah AS telah mendenda produsen mobil General Motors (GM) sebesar USD 7.000 per hari karena dianggap gagal menanggapi permintaan informasi tentang masalah saklar pengapian pada mobil mereka yang sudah mengakibatkan 13 kematian.

Terkait dengan hal ini, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) sebenarnya telah memberikan GM waktu sampai 3 April untuk membalas permintaan jawaban tersebut. Namun, lembaga itu mengatakan GM tidak menjawab sepertiga dari 107 pertanyaan yang diajukan.

GM sendiri mengatakan akan menyediakan lebih banyak dokumen jawaban segera setelah mereka bersedia menjawab. Pada tanggal 4 Maret, NHTSA meminta GM untuk memberikan gambar, memo, email, dan informasi lainnya untuk menjawab pertanyaan tentang recall.

General Motors telah mengirim hampir 21.000 dokumen yang terkait dengan recall dan  akan terus memberikan tanggapan dan fakta segera setelah semuanya tersedia dan berharap masalah ini bisa selesai dengan cara yang konstruktif. Mereka akan melakukannya dengan tujuan memberi informasi yang akurat serta tepat waktu.

Pekan lalu, di sidang kongres AS, CEO GM, Mary Barra telah meminta maaf terkair dengan adanya masalah saklar pengapian yang sudah mengakibatkan 13 kematian dalam kecelakaan jalan. Barra juga mengatakan ia dan perusahaannya merasa terganggu dengan komentar mengenai tingginya biaya penggantian bagian yang mengalami cacat.

General Motors sejauh ini telah menarik mobil 2,6 juta karena cacat saklar pengapian. Namun perusahaan ini masih terus mendapat terpaan kritik karena dianggap terlalu lama untuk melakukan recall.

Untuk informasi, masalah yang terkait dengan saklar pengapian di beberapa model GM, termasuk Chevrolet Cobalt dan Saturnus Ion, sudah dilaporkan sejak lebih dari 10 tahun yang lalu.

 

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-bbc
Editor : Jul Allens
image : npr


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*