Pemerintah Akan Serap Right Issue ANTM, ADHI dan WSKT


shadow

Financeroll – Pemerintah akan menyerap penerbitan saham baru tiga emiten pelat merah masing-masing PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Rp7 triliun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Rp3 triliun, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Rp2 triliun.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Kiswodarmawan mengaku mendapatkan porsi paling kecil dibandingkan dengan dua emiten badan usaha milik negara (BUMN) lainnya.

Itu belum diputuskan, masih dalam bahasan di tingkat kementerian keuangan dan kementerian koordinator bidang ekonomi.

Pemerintah tengah menyiapkan dana Rp12 triliun untuk penerbitan saham baru (right issue) bagi tiga emiten BUMN demi mendukung permodalan mereka.

Rencana right issue telah diajukan kepada komite privatisasi dan kementerian koordinator bidang perekonomian. Pada Januari 2015, ditargetkan dapat diajukan kepada legislator dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015.

Kiswodarmawan memastikan jatah right issue emiten berkode saham ADHI tersebut memang paling kecil dibandingkan dengan BUMN lain karena perseroan ingin menjaga rasio keuangan dalam jangka pendek.

Penyertaan modal negara (PMN) melalui mekanisme right issue kali ini menjadi salah satu bagian dari tahap penambahan modal perseroan. Right issue ini merupakan tahap awal dari sejumlah langkah yang direncanakan ke depan.

Manajemen ADHI berencana akan menggunakan dana hasil right issue sebagai belanja modal (capital expenditure/Capex) khususnya belanja infrastruktur. Belanja jangka panjang itulah yang menyebabkan pola PMN dilakukan melalui beberapa tahapan.

Pada tahun depan, ADHI mengalokasikan belanja modal Rp824,7 miliar yang terdiri dari investasi pengembangan bisnis properti hotel Rp566,1 miliar, penyertaan proyek investasi Rp202,8 miliar dan pembelian aset tetap Rp68,38 miliar.

Sepanjang 2015, ADHI membidik perolehan kontrak baru Rp15,2 triliun melonjak 44,6% dari target tahun ini Rp10,5 triliun. Manajemen ADHI telah dua kali mengoreksi target raihan kontrak baru tahun ini dari awal Rp21,5 triliun akibat lambatnya serapan proyek pemerintah.

Laba bersih ADHI ditargetkan mencapai Rp440,1 miliar pada 2015. Kontribusi terbesar terhadap laba bersih disumbang oleh anak usaha perseroan, PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6%.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono mengaku masih menunggu jatah serapan right issue dari pemerintah yang masih terus berjalan.

Target perolehan dana right issue emiten berkode saham ANTM dapat lebih maksimal. Namun, serapan pemerintah dalam right issue merupakan domain pemerintah.

Kalau bicara target dana right issue, Antam bisa dapat semaksimal mungkin.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan sejumlah proyek perseroan. Pada tahun depan saja, ANTM menganggarkan belanja modal sebesar US$250 juta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*