INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Tokyo dibuka turun 0,43 persen, Rabu (12/08/2015). Itu setelah devaluasi mata uang tak terduga oleh Tiongkok mengguncang pasar keuangan dunia.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 88,07 poin menjadi 20.632,68 di awal perdagangan. Saham-saham AS turun tajam pada Selasa setelah langkah mengejutkan Beijing untuk mendevaluasi mata uangnya, dengan Apple, General Motors dan perusahaan lain yang sangat bergantung pada China semuanya jatuh.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 212,33 poin (1,21 persen) menjadi 17.402,84. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 20,11 poin (0,96 persen) menjadi 2.084,07, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq jatuh 65,01 poin (1,27 persen) menjadi 5.036,79.
Bank sentral China mendevaluasi mata uang yuan hampir dua persen terhadap dolar AS, karena pihak berwenang mengatakan mereka berusaha untuk mendorong reformasi pasar, dalam konteks ekonomi sedang melambat.
Langkah dramatis itu mengejutkan pasar dan menyebabkan gelombang penjualan di bursa saham AS dan Eropa, serta di banyak bursa komoditas, meningkatkan kekhawatiran apakah ekonomi Tiongkok lebih lemah dari yang diperkirakan. Pada perdagangan valas di Tokyo, dolar diambil 125,08 yen pada Rabu pagi terhadap 125,12 yen di New York pada Selasa sore.
Euro berpindah tangan pada US$1,1043 dolar dan 138,13 yen dibandingkan dengan US$1,1042 dan 138,15 yen di perdagangan AS. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind