Peluang kenaikan harga batubara pada kuartal II

JAKARTA. Harga batubara masih berpeluang menguat di tengah tekanan melambatnya permintaan. Kenaikan harga batubara bisa terjadi di kuartal kedua tahun ini.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, batubara memang dihindari di Amerika Serikat (AS) lantaran isu pencemaran lingkungan. Meski demikian, negara – negara di Asia masih butuh batubara. Sebab, pergeseran sumber tenaga listrik dari batubara ke energi lain seperti gas alam membutuhkan biaya besar.

Apalagi, jika nantinya harga gas alam kembali menguat. “Sekarang fokus ke Jepang dan China yang masih membutuhkan batubara sebagai sumber tenaga listrik,” ujarnya.

Sebagian negara di Asia Tenggara juga demikian, seperti Indonesia. Pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di dalam negeri terus digalakkan.

Ini akan menjadi kesempatan pemerintah untuk mendorong penggunaan batubara dalam negeri jika harga semakin murah. Dengan demikian, industri batubara tetap dapat berjalan.

Akan tetapi, sentimen ini belum bisa mengangkat harga batubara dalam waktu dekat. Pasalnya, kondisi saat masih oversupply. Tekanan harga juga sudah terjadi sejak tahun 2011 sehingga butuh waktu untuk kembali membuat harga batubara dalam tren menguat.

China sudah berupaya menyeimbangkan harga dengan memangkas kapasitas produksi batubara meski dibarengi dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar – besaran. Di beberapa negara lain, hanya perusahaan tambang batubara plat merah yang masih mampu beroperasi.

Untungnya, saat ini batubara sedang terangkat oleh sentimen positif naiknya harga minyak mentah dunia serta keputusan The Fed menahan tingkat suku bunga. Ibrahim menduga level tertinggi harga batubara tahun ini akan mencapai US$ 60 per metrik ton. “Kemungkinan level ini akan tercapai di kuartal II-2015 di saat masih ada sentimen positif,” lanjutnya.

Sementara pada semester kedua tahun ini, ancaman kenaikan suku bunga The Fed kembali akan menjegal laju harga batubara. Hingga akhir tahun, Ibrahim menduga harga bisa terancam turun hingga US$ 40 per metrik ton.

Mengutip Bloomberg, Rabu (16/3) harga batubara kontrak pengiriman Mei 2016 di ICE Future Exchange naik 0,2% ke level 50,15 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Tetapi dalam sepekan terakhir harga batubara tergerus 0,59%.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*