Peluang Ekspor Kopi Terus Membaik


shadow

Financeroll – Ketua Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) Hutama Sugandhi menjelasan pengusaha sektor perkopian berharap ada titik cerah untuk ekspor 2015, sehingga performa yang sempat loyo tahun lalu dapat pulih tahun ini.

Dia menggambarkan ekspor kopi nasional 2014 turun secara volume antara 25%-30%, sedangkan secara nilai terkoreksi 10%. Hal itu disebabkan produksi nasional menurun 25%-30% akibat anomali cuaca di sentra-sentra produksi kopi di kawasan segitiga emas.

Ekspor 2014 secara total turun menjadi 475.000 ton, mencakup ekspor biji kopi 380.000 ton dan kopi olahan 90.000 ton. Adapun, secara nilai, penjualan kopi turun 10% menjadi hanya US$1,3 miliar tahun lalu.

“Tapi, yang menggembirakan, hasil survei kami untuk 2015 produksi kopi mulai kembali normal. Harapannya, ekspornya pun bisa mendekati performa yang sama seperti 2013. Tahun ini diharapkan bisa kembali mencapai 600.000 ton atau US$1,8 miliar,” katanya.

Di tengah tren ekspor kopi nasional yang melemah, Sughandi memaparkan ekspor kopi dari Jawa Timur justru menguat. Ekspor kopi Jatim pada 2012 hanya 52.000 ton, sebelum naik menjadi 68.000 ton pada 2013, dan menembus 73.000 ton pada tahun lalu.

Secara nilai, penjualan kopi dari Jatim juga meraup peningkatan dari hanya US$135 juta pada 2012, menjadi US$156 juta pada 2013, dan US$195 juta pada 2014. “Provinsi Jatim bisa meningkat karena ada intensifikasi dan political will dari pemain di daerahnya.”


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*