Pergerakan rupiah sepanjang perdagangan pasar valas hari Rabu (23/11) melemah terhadap kekuatan dollar AS yang kembali kalahkan semua rival-rival utamanya di pasar spot. Sentimen Fed rate hike terus menekan nilai mata uang negara-negara berkembang khususnya di kawasan Asia.
Lihat:Dollar AS Sesi Eropa Menunggu Tenaga Tambahan Untuk Rally
Kondisi rupiah tersebut membuat banyaknya modal asing keluar bursa melebihi arus masuknya sehingga tercetak net sell asing sebesar Rp809 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 23 November Berakhir Naik Terdukung Aksi Beli Saham Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,22% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13473/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13458/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13473 dari perdagangan sebelumnya di 13424, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13540 dari perdagangan sebelumnya 13491.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka negatif oleh kuatnya pergerakan dollar AS terhadap banyak rivalnya hingga perdagangan sesi Amerika berakhir esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind