Pelemahan Rupiah Paling Parah di Antara Mata Uang Asia

Jakarta -Nilai tukar rupiah sudah jatuh 5,9% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal 2015. Pelemahan mata uang Garuda ini merupakan yang terparah di antara mata uang negara Asia.

Menurut Analis dari Daewoo Securities, Taye Shim, ada beberapa faktor yang membuat rupiah melemah. Pertama, lemahnya pertumbuhan ekonomi dan prediksinya ke depan. Sementara yang kedua adalah dana asing yang terus mengalir ke luar.

“Akibatnya rupiah jatuh 5,9% secara year to date (YTD), yang terburuk di Asia,” kata Shim dalam risetnya, Kamis (4/6/2015).

Ia mengatakan, lambatnya perekonomian Indonesia di kuartal I-2015 yang hanya tumbuh 4,7% akan membuat target pertumbuhan ekonomi tahun ini sulit tercapai. Hal ini akan membuat rupiah semakin terpuruk.

Ia memprediksi posisi dolar AS hingga akhir tahun ini akan berada di kisaran rata-rata Rp 13.200.

Berikut ini kinerja mata uang negara-negara Asia sampai perdagangan kemarin:

  • Dolar Taiwan 2,1%
  • Yuan China 0,1%
  • Dolar Hong Kong 0,0%
  • Rupee India -1,1%
  • Dolar Singapura -1,6%
  • Won Korea Selatan -1,8%
  • Dong Vietnam -2%
  • Baht Thailand -2,4%
  • Yen Jepang -3,6%
  • Ringgit Malaysia -5,8%
  • Rupiah -5,9%

(ang/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*