Pelemahan Rupiah Kesempatan Kerek Ekspor

INILAHCOM, Jakarta – Rupiah terdepresiasi atau melemah atas dolar Amerika Serikat, merupakan kesempatan peningkatan ekspor. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (2/2/2015) pagi, bergerak melemah 87 poin menjadi Rp12.574, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.487 per dolar AS.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Senin (02/02/2015) menilai tinggal pelaku industri dan pemerintah menggalakan ekspor nonmigas.

“Rupiah melemah, namun harga perdagangan besar harga ekspor rata-rata naik. Berarti harga naik, ekspor menjual barang kalau perlu diskon 2 persen bisa jual lebih murah,” ujar Sasmito.

Ia menjelaskan harga murah akibat rupiah melemah, volume ekspor akan terdongkrak naik. Ia mengatakan hal tersebut tercermin Desember 2014, surplus US$186,8 juta.

“Data pemantauan BPS, indek harga perdagangan besar non migas sebesar 135,41 naik 0,48 persen pada Januari 201 dari Desember 2014 yang sebesar 134,77 Untuk impor bisa mengecil, pemerintah harus adakan substitusi impor, seperti mesin-mesin kan sebagiannya masih impor,” jelas dia. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*