Pelemahan Rupiah Jumat Siang Mereda Oleh Retreat Dollar

Dampak kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat terhadap pasar emerging market dengan ditariknya dana cukup besar masih terasa pada pergerakan rupiah hingga akhir perdagangan sesi Asia  hari Jumat (16/12). Pelemahan rupiah siang ini terpantau semakin berkurang oleh profit taking dollar AS terhadap banyak rival utamanya.

Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang negatif  perbanyak arus keluar modal investor asing sehingga net sell asing  bertambah menjadi sebesar Rp646  miliar. Tekanan jual  oleh  investor asing tersebut ikut menekan   IHSG yang sedang turun  0,2%.

Lihat: IHSG 16 Desember Sesi 1 Terganjal Pelemahan Rupiah

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13417/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13420/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini  diperlemah dari perdagangan sebelumnya.

Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13426 dari perdagangan sebelumnya  di 13367, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13493 dari  perdagangan sebelumnya 13434.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi kuat pada akhir perdagangan  oleh profit taking dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di di 13455 dan  resistance di 13380.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*