Pelemahan Rupiah Juga Dipengaruhi Faktor Dalam Negeri

Jumat, 07 Agustus 2015, 20:00 WIB

Republika/Rakhmawaty La’lang

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, menyampaikan materinya saat menjadi pembicara pada “seminar Sinergi fiskal dan moneter di era Jokowinomics” di Kampus Paramadina, Jakarta, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Melemahnya kurs rupiah memang dipengaruhi faktor eksternal, seperti menguatnya mata uang dolar AS. Hanya saja menurut Pengamat Pasar Uang dari INDEF Eko Listianto faktor dalam negeri juga banyak mempengaruhi.

Ia menambahkan, bila kondisi ekonomi di dalam negeri cukup baik, maka dapat bertahan menghadapi pengaruh dari global. “Tapi Indonesia kan tidak, faktor dalam negeri juga semakin tergerus, pertumbuhan ekonomi pun rendah, harusnya di atas lima persen,” tutur Eko kepada Republika, Jumat, (7/8).

Eko menjelaskan, untuk menyelamatkan nilai tukar rupiah BI harus melakukan kebijakan moneter. Namun dari sisi fiskal juga perlu dilakukan.

Menurutnya, pemerintah juga harus bisa membaca potensi ekonomi domestik, agar tak terlalu terpengaruh dengan faktor eksternal. Apalagi pasar modal Indonesia memang didominasi asing cukup besar tepatnya 50:50.

Reporter : Iit Septyaningsih
Redaktur : Djibril Muhammad

Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong)((HR. Bukhari))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*